Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

Zona Penggemar adalah Kunci Keterlibatan Motorsport

Carlo Boutagy, promotor Formula E dan Extreme E di Arab Saudi, menciptakan F1 Fan Zone pada 12 tahun lalu, yang merupakan pelopor keterlibatan penggemar dalam motorsport.

Sebastien Buemi, Nissan e.Dams, Nissan IM03

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Motorsport Business

Covers any motorsport business related content

Akhir pekan ini, Diriyah E-Prix akan kembali menjadi tuan rumah Formula E untuk kali keempat sejak musim 2018-2019, saat balap mobil listrik pertama kali digelar di kawasan Timur Tengah.

Diriyah E-Prix adalah momen yang intens untuk motorsport di Timur Tengah, lantaran FIA baru saja memilih Presiden barunya, yakni Mohammed Ben Sulayem, berasal dari Uni Emirat Arab (UEA).

Pada November dan Maret tahun lalu, Timur Tengah jadi lokasi venue Formula 1 Grand Prix berturut-turut, juga termasuk Reli Dakar dan Extreme E. Terasa bahwa motorsport tengah bergerak ke timur.

Antonio Felix da Costa, BMW I Andretti Motorsports, BMW iFE.18 Sébastien Buemi, Nissan e.Dams, Nissan IMO1, Jose Maria Lopez, GEOX Dragon Racing, Penske EV-3 at the start.

Antonio Felix da Costa, BMW I Andretti Motorsports, BMW iFE.18 Sébastien Buemi, Nissan e.Dams, Nissan IMO1, Jose Maria Lopez, GEOX Dragon Racing, Penske EV-3 at the start.

Photo by: Sam Bloxham / Motorsport Images

“Kami memiliki banyak event motorsport FIA di Teluk. Dan memiliki Presiden FIA dari wilayah ini akan banyak membantu kami,” kata Boutagy.

“Saya sudah bisa melihatnya dengan Formula E. Kami menerjemahkan seluruh situs Formula E ke dalam bahasa Arab. Hal yang sama untuk semua media sosial. Ada bahasa Arab dan Inggris. Jadi, Anda melihatnya berkembang. Ini bagus.

“Banyak orang berpikir bahwa lebih banyak balapan di wilayah ini berarti persaingan dan mereka melihatnya sebagai hal yang tidak positif. Saya melihatnya sangat berbeda. Makin meriah dan mengedukasi masyarakat. Mereka heboh saat event motorsport datang ke kota dan mereka makin paham. Saya kira Presiden FIA akan banyak menekankan hal itu.”

Formula E memiliki tempat khusus karena ini adalah acara balap internasional pertama yang diadakan di Arab Saudi pada 2018. Dan itu berarti mengubah undang-undang negara.

“Itu seperti Tembok Berlin yang dirobohkan untuk Arab Saudi. Itu lebih berarti bagi warga Saudi daripada sekadar event motorsport lainnya,” ucap Boutagy.

“Itu adalah acara internasional pertama yang mengubah semua aturan dan hukum kerajaan untuk mengizinkan turis masuk jika mereka membeli tiket Formula E. Itu memungkinkan jenis kelamin bercampur di tempat yang sama, musik internasional, konser, dansa. Jadi, perlombaan untuk warga negara Saudi ini memiliki tempat yang sangat istimewa di hati mereka.”

Oliver Rowland, Nissan e.Dams, Nissan IMO1.

Oliver Rowland, Nissan e.Dams, Nissan IMO1.

Photo by: Malcolm Griffiths / Motorsport Images

Karier motorsport Boutagy dimulai dengan kontrak 10 tahun yang ditandatanganinya dengan Bernie Ecclestone pada 2009, untuk membangun F1 Fan Zone. Dulu tidak ada yang seperti itu. Tetapi hari ini, sebagian besar Grand Prix memiliki zona penggemar.

“Itu adalah platform untuk mengembalikan balapan Formula 1 kepada orang-orang secara gratis, membawanya ke kota-kota,” tuturnya.

“Kami melakukan banyak aktivasi. Kami adalah platform untuk sponsor, juga untuk menunjukkan afiliasi mereka pada olahraga, tidak hanya di dalam trek tetapi di luar sirkuit. Termasuk mereka yang tidak memegang tiket.

“Kami juga mencoba untuk memperluas balapan Formula 1 kepada orang-orang yang tidak begitu tertarik dengan motorsport, tetapi lebih tertarik pada perayaan yang mengelilinginya.

“Hal utama dengan keterlibatan penggemar adalah akses. Anda harus memberikan akses kepada semua orang. Dan lebih berulang. Formula 1 datang setahun sekali. Jika Anda menonton sepak bola atau hoki es, sebuah tim akan memiliki sekitar 40 pertandingan di kandang setiap tahun.

“Jadi, Anda perlu melakukan aktivasi di seluruh kota atau negara atau di Kerajaan ini sepanjang tahun. Aktivasi apakah itu di pusat perbelanjaan, pameran dan hal-hal seperti itu.”

Daniel Ricciardo, Renault F1 Team on stage in the fan zone.

Daniel Ricciardo, Renault F1 Team on stage in the fan zone.

Photo by: Sam Bloxham / Motorsport Images

Musim depan, era Gen3 akan diperkenalkan. Formula E pun berharap bakal lebih melibatkan para penggemar ketimbang mobil-mobil balap listrik saat ini.

Gen3 jauh lebih ringan, lebih cepat, dan lebih kuat dan 40 persen energinya berasal dari regenerasi saat pengereman. Boutagy menilai bahwa mobil terbaru akan membuktikan momen penting untuk kejuaraan. Meski ada kekecewaan dari hengkangnya BMW dan Audi serta Mercedes.

Walau demikian, Maserati mengakhiri hiatus dan kembali ke kancah balap mobil. Pabrikan asal Modena itu akan terjun ke Formula E mulai 2022-2023. Diharapkan bakal lebih banyak pabrikan yang tertarik mengikuti kejuaraan elektrik.

Carlo Boutagy, F1 Fanzone and George Boutagy, Connexion Marketing.

Carlo Boutagy, F1 Fanzone and George Boutagy, Connexion Marketing.

Photo by: Sutton Images

“Saya beruntung diundang untuk melihat peluncuran rahasia mobil Gen3. Ada 50 atau 60 orang, hanya satu orang dari setiap tim, setiap promotor dan saya melihatnya. Itu terlihat fenomenal. Mobil memiliki teknologi yang telah banyak berkembang,” ucapnya.

“Maksud saya, generasi pertama membutuhkan dua mobil untuk menyelesaikan satu balapan pada 2014. Generasi kedua adalah satu mobil untuk melakukan balapan yang sama panjangnya. Dan sekarang generasi ketiga memiliki setengah baterai, setengah berat, dan 40 persen daya dihasilkan selama balapan.

“Teknologi berkembang sangat cepat. Dan ada beberapa hal lain yang tidak boleh kami katakan sekarang sampai mereka mengumumkannya sepenuhnya ke publik, yang sangat keren tentang Gen3 ini. Saya sangat menantikannya.”

Felipe Massa, Venturi Formula E, Venturi VFE05
Fan zone
Fans of Max Verstappen, Red Bull Racing in the Fan zone
An aerial view of the circuit and city at night
Carlo Boutagy, F1 Fanzone, Bernie Ecclestone, CEO Formula One Group FOM
Carlo Boutagy outside the F1 Fanzone
Mohammed Bin Sulayem, Carlo Boutagy, F1 Fanzone, Stoffel Vandoorne, McLaren, George Boutagy, Connexion Marketing
Carlo Boutagy
Alexander Sims, BMW I Andretti Motorsports, celebrates at the podium
Lewis Hamilton, Mercedes
Jean-Eric Vergne, DS TECHEETAH, DS E-Tense FE19 overtakes Stoffel Vandoorne, HWA Racelab, VFE-05
A view of the action from above
12

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Lebih dari 81 Juta Penggemar Tonton Le Mans Virtual Series
Artikel berikutnya Canossa Events Gandeng RM Sotheby’s untuk Ajang Kolektor Mobil Global

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia