Juan Manuel Correa Tetap bersama ART Grand Prix

Kecelakaan tragis yang merenggut nyawa Anthoine Hubert saat balapan Formula 2 2019 di Spa-Francorchamps turut melukai Correa. Butuh waktu berbulan-bulan baginya untuk memulihkan kondisi fisik, terutama kakinya.

Setelah proses pemulihan yang berjalan sangat intens, Correa melakoni comeback dengan turun di F3 dan memperkuat ART Grand Prix. Dia jadi rekan setim Frederik Vesti serta Alexander Smolyar.

Correa berhasil mengumpulkan 11 poin. Hasil terbaiknya finis keenam di Paul Ricard, yang mana menempatkannya pada peringkat ke-21 klasemen akhir pembalap, di belakang Johnathan Hoggard (Jenzer Motorsport).

“Saya sangat senang untuk bertahan satu tahun lagi dengan ART Grand Prix dan membangun musim pertama kami bersama-sama,” kata Correa melansir laman resmi Formula 3.

“2021 bukanlah musim yang mudah bagi saya, dengan banyak pekerjaan yang dilakukan baik di sisi olahrag,  tetapi dengan rehabilitasi dan kemajuan medis di kaki saya.

“Saya merasa bahwa musim ini adalah kesempatan bagi saya untuk memulai di level yang jauh lebih tinggi dan kembali ke tempat yang saya bisa.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ART dan mitra saya atas dukungan mereka yang berkelanjutan. Saya yakin ini akan menjadi tahun yang baik.”

Sebelum mengalami kecelakaan mengerikan di Spa-Francorchamps 2019, Correa mencatatkan penampilan impresif bersama Charouz Racing System. Dia berhasil mengamankan dua podium di Baku dan Paul Ricard.

“Juan Manuel memberikan umpan balik positif dengan menyesuaikan diri secara sempurna terhadap tim, dan membuat kemajuan setelah absen satu tahun karena peristiwa penting dalam karirnya,” tutur Team Principal ART Grand Prix, Sebastien Philippe.

“Kekuatan karakternya telah memungkinkan dia untuk menemukan kembali kegembiraannya di belakang kemudi dan bertarung secara teratur dalam 10 besar.

“Pada 2022, dengan bantuan ART Grand Prix, dia akan mengambil langkah tambahan dalam tujuannya, menjadi bahkan lebih dekat ke depan dan untuk berpartisipasi dalam ambisi tim guna memenangi kedua kejuaraan.”