Peroni Dianugerahi Medali Peter Brock
Pembalap Formula 3, Alex Peroni, mendapat penghargaan Medali Peter Brock oleh Motorsport Australia.
Alex Peroni, Campos Racing
Formula Motorsport Ltd
Peroni dianugerahi atas aksi comeback luar biasa musim ini, usai mengalami kecelakaan mengerikan di F3 Monza 2019, yang menyebabkan dia cedera patah tulang punggung.
F3 Austria di Red Bull Ring 2020 menandai kembalinya Peroni ke lintasan balap, di mana berhasil mengemas podium ketiga, serta menduduki peringkat ke-10 dan mengumpulkan 64 poin pada klasemen akhir.
Peroni bergabung dengan Craig Lowndes, Molly Taylor, Mark Webber dan Anton De Pasquale yang masuk dalam daftar penghargaan Medali Peter Brock.
“Saya merasa sangat tersanjung dan rendah hati bisa memenangi Medali Peter Brock 2020,” kata Peroni.
“Meski saya sedikit terkejut karena ini tidak terduga, (tetapi) menerima penghargaan seperti ini, serta menyandingkan nama saya dengan nama seperti Mark dan Anton itu luar biasa.
“Sangat menyenangkan berada bersama beberapa idola, seperti Mark Webber, yang saya kagumi saat tumbuh besar dan telah membantu sepanjang karier saya.
“Saya merasa penghargaan ini akan membantu meningkatkan profil saya di Australia dan akan menjadi hal yang baik untuk dikaitkan dengan nama seperti Peter Brock.
“Pertama kalinya saya memenangi penghargaan seperti ini dan itu berbeda dengan memenangi perlombaan karena ini merupakan penghargaan. Pastinya ini masuk dalam pencapaian karier terbesar saya.”
Medali Peter Brock diluncurkan pada 2011. Setiap tahunnya, penghargaan ini diberikan kepada pembalap yang telah menunjukkan karakteristik serupa mendiang dan mantan pembalap Australia, Peter Brock AM.
Mantan istri Brock, Bev, menyebut Peroni sebagai sosok yang pantas untuk dianugerahi Medali Peter Brock.
“Saya benar-benar percaya Alex menunjukkan semua nilai dalam hal apa yang kami yakini dibutuhkan penerima untuk memenangi penghargaan ini,” tutur Bev.
“Bagi dia, untuk kembali (balapan) setelah mengalami kecelakaan besar dan memiliki tingkat determinasi yang dia miliki demi mengatasi masalah itu sangat fantastis.
“Saat saya berusia 21 tahun, tulang punggung saya patah. Jadi, saya tahu berapa banyak usaha yang diperlukan untuk kembali ke tingkat kebugaran. Dibutuhkan sesuatu yang ekstra istimewa - terutama dalam olahraga di mana ada begitu banyak tuntutan pada tubuh.
“Bukan hanya cara dia kembali dari cedera, dia juga luar biasa berbakat. Dia total berdedikasi, dan dia juga memiliki kepribadian yang hebat.
“Orang-orang mengira dia adalah pria muda yang menyenangkan yang terus tersenyum dan siap memberikan segalanya. Semua kualitas itu menunjukkan kepada saya, bahwa dia layak menjadi penerima penghargaan ini.”
Usai penampilan bersama Campos Racing sepanjang F3 2020, hingga kini belum diketahui apa rencana Peroni pada musim balap 2021.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments