Turun di Spa, Juan Manuel Correa Masih Terbayang Anthoine Hubert

Feature Race F2 Belgia 2019 pasti akan selalu diingat pencinta balap single-seater di seluruh dunia. Pada Sabtu, 31 Agustus 2019, sesi kualifikasi Formula 1 Grand Prix Belgia baru saja selesai dan Formula 2 akan menggelar sesi balapan utama, Feature Race.

Namun, lomba berjalan tidak sebagaimana mestinya. Pada lap kedua (dari rencana 25 lap lomba), pembalap Tim Trident, Giuliano Alesi kehilangan, kontrol mobil di Eau Rouge yang berakhir dengan menghantam tyre barrier di Raidillon.

Saat itu, Ralph Boschung (Trident), Anthoine Hubert (BWT Arden), dan Jordan King (MP Motorsport) datang dari P11, P12, dan P13. Boschung berhasil menghindari serpihan mobil Alesi dengan melibas aspal run-off di sisi luar tikungan. King berhasil meperlambat mobil.

Hubert sendiri mencoba menghindar dengan menuju sisi kanan Boschung. Namun, ia bersenggolan dengan ban kanan-belakang mobil Trident hingga ban tersebut bocor dan Hubert kehilangan sayap depan mobilnya.

Mobil Hubert terus melaju di run-off menuju tyre barrier. Mobil Hubert lalu berhenti dengan posisi melintang dengan lintasan balap, namun masih berada di aspal run-off.

Juan Manuel Correa (Sauber Junior Team by Charouz) yang saat itu berada di P14 sedang akan masuk Eau Rouge. Ia melibas serpihan mobil Alesi yang mengakibatkan ban depannya terkunci sehingga tidak bisa dibelokan.

Juan Manuel Correa, ART Grand Prix

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Mobil Correa yang sudah tidak terkendali lantas menyelonong ke area run-off dan menghantam sisi kiri mobil Hubert yang melintang. Kerasnya hantaman mobil Correa – diperkirakan melajut 257 km/jam – membuat mobil Hubert terbelah.

Hubert langsung meninggal dunia seketika di tempat tersebut sedangkan Correa mengalami cedera serius di beberapa lokasi sekaligus. Sementara, Alesi tidak mengalami cedera.

Setelah itu, Correa, pembalap berdarah Ekuador kelahiran Amerika Serikat, tidak bisa turun di lintasan karena harus menjalani serangkaian operasi dan proses pemulihan.

Musim 2021 ini, pembalap 22 tahun itu berhasil mendapatkan posisi di F3 bersama ART Grand Prix. Akhir pekan ini, Correa akan turun di Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia, untuk menjalani lomba putaran kelima F3 2021.

Kembali ke trek yang membuatnya cedera panjang dan menewaskan koleganya, sudah pasti lomba nanti akan emosional bagi Correa. Sudah pasti bayang-bayang Anthoine Hubert akan ada di benak Correa.

“Terlepas dari kecelakaan tersebut, Spa-Francorchamps adalah trek yang selalu saya suka. Saya selalu menikmati balapan di sini sejak 2017, saat kali pertama turun di GP3 Series,” ucap Correa.

Menurut pembalap yang kini menempati peringkat ke-19 klasemen F3 2021 dengan sembilan poin tersebut, debut di Spa juga tidak pernah mudah. Sirkuit ini cepat, panjang, dan sulit untuk langsung menemukan semua set-up hanya dalam satu lap.

“Saya rasa ini akan menjadi akhir pekan bagus buat kami. Saya senang dengan persiapan yang kami lakukan. Kami merasa dalam bentuk terbaik dan saya siap turun. Kami akan berupaya mendongkrak performa dan membuat progres,” tutur Correa.

Juan Manuel Correa menjelaskan, ada sesuatu yang spesial di Spa setelah kecelakaan fatal dua tahun lalu itu. Correa pun meyakini pada balapan akhir pekan nanti pun dirinya takkan pernah lupa insiden tersebut.

“Saya pasti akan mengingat Anthoine Hubert sepanjang akhir pekan ini. Saya yakin lomba nanti akan sangat emosional. Tetapi, itulah hidup. Saya tidak melakukan persiapan khusus untuk menghadapi ini (bayang-bayang Hubert). Yang pasti saya siap turun,” katanya.

Hingga 12 race dari empat putaran yang sudah digelar di FIA Formula 3 2021, performa Juan Manuel Correa belum terlalu memuaskan. Ia hanya empat kali finis di zona poin (10 besar, dengan hasil terbaik P6 pada Race 1 F3 Prancis di Sirkuit Paul Ricard.