Gelaran Kyalami 9 Jam masuk ronde IGTC
Eks venue Formula 1, Kyalami, akan masuk sebagai salah satu balapan Intercontinental GT Challenge 2019 dengan tajuk Kyalami 9 Jam.


Event IGTC tersebut akan menjadi gelaran pertama di Benua Afrika, mendampingi Bathrust 12 Jam, Spa 24 Jam, Suzuka 10 Jam, dan California 8 Jam di Laguna Seca.
Kyalami 9 Jam, gelaran penting era 60 hingga 80an, akan menjadi ronde terakhir IGTC pada 3 November, dengan balapan penutup di Laguna Seca dipindah ke Maret atau April.
Menurut bos SRO, Stephane Ratel, masuknya Kyalami sebagai salah satu tempat perhelatan balap ketahanan GT3 bagaikan mimpi jadi kenyataan.
Dua tahun lalu, ia sempat mengutarakan ambisinya untuk menggelar IGTC di lima benua.
“Saya diberi tahu kawan lama dari Afrika Selatan, lalu saya bilang ingin menggelar balapan di Kyalami. Ia lalu menyuruh saya untuk mengontak Toby Venter, sang empunya sirkuit,” ungkap Ratel.
“Saya pergi menemuinya. Treknya luar biasa. Sedih rasanya dengan fasilitas selengkap ini, tidak ada balapan kelas internasional mampir.”
Venter, importir Porsche, Bentley, dan Lamborghini di Afrika Selatan, mengaku ialah yang berniat untuk membawa event tersebut seperti saat masa kejayaannya.
Ratel menjelaskan, sama seperti di Laguna, balap ketahanan di Kyalami tidak hanya terbatas pada kelas GT3. Mobil-mobil dari balapan lokal pun bisa berpartisipasi.
Balap 9 jam di Kyalami pertama kali dihelat pada 1961 hingga 1973. Beberapa musim kemudian, balapan dipersingkat menjadi 6 jam dan 1000 km (balap sportcar dunia), sebelum kembali dengan durasi semula pada 1981 dan 1982.
Beberapa juara Kyalami 9 Jam antara lain Jacky Ickx, Jochen Mass, Reinhold Joest, Brian Redman dan Clay Regazzoni.

Foto oleh: Marc Fleury

Foto oleh: Marc Fleury

Foto oleh: Alessio Morgese / Luca Rossini / Stefano Arcari

Foto oleh: Alexander Trienitz

Foto oleh: Daniel Kalisz

Foto oleh: Daniel Kalisz

Foto oleh: Daniel Kalisz

Foto oleh: Daniel Kalisz

Foto oleh: Daniel Kalisz

Foto oleh: BMW AG
Trofi World Challenge
Gelar World Challenge akan dianugerahkan oleh Stephane Ratel Organisation, mulai musim depan. Allih-alih untuk pabrikan, alokasi poin akan dibagikan kepada tim-tim pelanggan peserta balapan GT3 SRO di seluruh dunia.
Adapun kejuaraan-kejuaraan tersebut meliputi Blancpain GT Series Eropa, Sprint dan Endurance, Blancpain GT Series Asia, serta Pirelli World Challenge di Amerika Utara.
Ratel berujar, “Kami memiliki IGTC sebagai ajang kompetisi antar pabrikan. Untuk tim pelanggan terbaik, akan ada gelar trofi World Challenge.”
Ia menekankan bahwa ide tersebut belum sepenuhnya terwujud. Pihaknya tengah menyelesaikan konsep final sebelum ronde terakhir BGTS Endurance Cup, akhir September.
SRO menggunakan World Challenge untuk nama trofi baru setelah membeli mayoritas saham PWC, Mei lalu.

Belajar bertahap ala Andrew Haryanto
Audi pamerkan R8 LMS GT3 teranyar

Berita terbaru
Valentino Rossi Butuh Waktu Tampil Cepat
Legenda MotoGP Valentino Rossi mengaku butuh waktu untuk tampil lebih cepat saat transisi ke roda empat di GT World Challenge Eropa.
Valentino Rossi Tertantang GTWCE Sprint di Brands Hatch
Legenda MotoGP, Valentino Rossi, dibuat penasaran dengan GT World Challenge Europe Sprint Cup di Sirkuit Brands Hatch, Inggris, akhir pekan ini.
Bos WRT Audi Kagumi Performa Valentino Rossi dalam Uji Coba
Valentino Rossi membuat WRT Audi terkesan lewat kecepatannya dalam tes akhir untuk kejuaraan balap ketahanan, GT World Challenge Eropa 2022.
Balap Mobil Sport, Valentino Rossi Berpotensi Kompetitif
Bos Team WRT, Vincent Vosse, menilai bahwa Legenda MotoGP, Valentino Rossi, bakal mampu kompetitif dalam mengemudikan sportcar.