Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Alonso merasa jauh lebih siap untuk tampil di Le Mans

Usai berlaga di Daytona 24 Jam, Fernando Alonso mengatakan bahwa dirinya jauh lebih siap untuk tampil di Le Mans.

#23 United Autosports Ligier LMP2: Fernando Alonso

#23 United Autosports Ligier LMP2: Fernando Alonso

Art Fleischmann

Aksi ditunggu-tunggu bintang F1 McLaren di Daytona dirusak oleh gangguan mekanis pada United Autosports Ligier JS P217 #23, sehingga tidak memiliki peluang juara.

Bersama rekan semobil Lando Norris dan Phil Hanson, Alonso akhinrya finis P38, tertinggal 91 lap dari pemenang Action Express Racing Cadillac DPi.

Meski hasil kurang menggembirakan, Alonso mengatakan bahwa pengalaman didapat sangatlah berharga. Bahkan menambahkan kalau peluangnya untuk tampil di Le Mans telah naik menjadi “60/40”, setelah sebelumnya hanya “50/50”.

“Sebagai persiapan, tentu saja,” ucap Alonso ketika ditanya apakah penampilan di Daytona memberikan apa diinginkan untuk tampil di Le Mans.

“Pergantian pengemudi, komunikasi, persiapan pembalap antar-giliran, berapa banyak istirahat kita butuhkan, berapa banyak Anda harus di garasi, berapa besar fokus dicurahkan di lomba, seperti terjadi di sini.

“Jika dan ketika saya ada di Le Mans, akan menjadi kali kedua saya mengalaminya, jadi saya akan lebih siap.”

Ia menambahkan, “Kali berikut saya masuk ke dalam mobil prototipe beratap tertutup, saya akan tahu apa rasanya, saya tahu situasi lalu-lintas, saya tahu mengemudi malam hari, saya tahu tentang safety car.

“Saya tahun hal-hal tidak saya pahami kemarin, 24 jam lalu, jadi inilah tujuan utama saya di lomba.”

Alonso juga menyiratkan ingin kembali ke Daytona untuk menaklukkan ajang ketahanan klasik Amerika tahun depan.

“Saya pikir begitu,” ucapnya ketika ditanya Motorsport.com mengenai kemungkinan ini. “Merupakan balapan di Januari, ketika umumnya jadwal balap sedang kosong. Saya pikir cukup nyaman bagi pembalap untuk tampil di sini.

“Merupakan balap ikonik, prestisius dan diselenggarakan pada waktu ketika kami sedang santai, umumnya menyiapkan musim balap cabang apa pun Anda berlaga.

“Daripada mengendarai sepeda atau gym, Anda akan mengemudi, jadi akan lebih baik.”

Laporan tambahan oleh Gary Watkins.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya GALERI: Sejarah Cadillac di balap ketahanan
Artikel berikutnya WEC dorong IMSA adopsi regulasi generasi berikut LMP1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia