Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

GALERI: Sejarah Sebring 12 Jam

Jelang ronde kedua IMSA Sebring 12 Jam, berikut sejarah singkat balap ketahanan terakbar nomor dua di Amerika sejak diselenggarakan tahun 1952.

Start: #60 Michael Shank Racing with Curb/Agajanian Ligier JS P2 Honda: John Pew, Oswaldo Negri, Oli

Start: #60 Michael Shank Racing with Curb/Agajanian Ligier JS P2 Honda: John Pew, Oswaldo Negri, Olivier Pla leads

Start: #60 Michael Shank Racing with Curb/Agajanian Ligier JS P2 Honda: John Pew, Oswaldo Negri, Olivier Pla leads

Foto oleh: Action Sports Photography

Sempat diselenggarakan satu kali dalam format enam jam pada 1950, lalu berubah menjadi 12 jam sejak 1952 setelah absen diselenggarakan selama 14 bulan. Diselenggarakan di atas bekas lapangan udara dan terkenal atas karakteristik aspal trek berkelir abu-abu muda.

Sebagamana juga Daytona 24 Jam, perjalanan sejarah Sebring 12 Jam diwarnai ikutnya balap start saat terang dan finis ketika gelap menjadi bagian sejumlah seri balap ketahanan. Antara 1953-1972, Sebring menjadi bagian dari kejuaraan dunia sports car.

Lalu antara 1973-1999 menjadi seri kejuaraan sports car IMSA baik ketika masih menggunakan regulasi GTP atau pun WSC. Antara 1999-2013 bagian dari American Le Mans Series, sebelum menjadi ronde kedua IMSA WeatherTech Championship sejak 2014.

Ronde perdana FIA World Endurance Championship pun diselenggarakan di Sebring 12 Jam 2012. Pada Superseason 2018/19, sirkuit Sebring akan kembali menjadi bagian dari WEC, namun dengan format 1.500mil, bukan 12 Jam.

Konstruktor terbanyak menjuarai Sebring 12 Jam adalah Porsche dengan 12 kemenangan, diikuti Ferrari di angka 12 dan Audi 11 gelar. Prestasi spektakuler dibukukan Porsche dengan menang tanpa henti antara 1976-1988. Sementara, Audi memboyong delapan gelar berturut-turut antara 2000-2007 sebelum dihentikan Porsche pada 2008.

Untuk pabrikan Jepang, Nissan tercatat berhasil menang empat kali dengan Toyota dua kali. Sementara Honda menang sekali pada 2016.

Sebagaimana di Le Mans, Tom Kristensen juga menjadi raja Sebring dengan enam gelar, diikuti Rinaldo Capello dengan lima, serta Frank Biela dan Alan McNish dengan empat kemenangan.  

Kategori puncak WEC yaitu LMP1 terakhir kali tampil di Sebring pada balap 2013 ketika masih menjadi bagian dari ALMS. Mesin-mesin teratas Le Mans mendominasi Sebring sejak 1995, kecuali pada 2008 ketika LMP900 dikalahkan Porsche RS Spyder dari kelas LMP675.

Bergabungnya ALMS dengan Grand-Am mengakhiri kiprah LMP1 di Sebring, dengan kategori puncak berisikan mesin-mesin LMP2 dan DP. Dalam pertarungan ini, DP berhasil mengungguli LMP2 dengan skor 2-1. 

Crosley Hot Shot: Ralph Deshon, Fritz Koster
Pemenang balap perdana Sebring 6 Jam 1950
Jo Bonnier, Ferrari 250 TR
Ken Mile, Lloyd Ruby, Ford X1 Roadster
Ford membuka kemenangan perdana pada 1966
Jo Siffert, Hans Herrmann, Porsche 907 2.2
Jacky Ickx, Jackie Oliver, Ford GT40
Ignazio Giunti, Nino Vaccarella, Ferrari 512S dalam pit
Kemenangan di Sebring 1970 menjadi satu-satunya kemenangan Ferrari di dua musim kejuaraan dunia sports car 1970-71.
Jochen Mass, Bobby Rahal, Porsche 962
Kemenangan 1987 menjadi ketiga bagi Porsche 962 dan berhasil menang setahun kemudian.
Geoff Brabham, Derek Daly, Gary Brabham, Nissan NPT-90
#78 Audi Sport North America Audi R8: Frank Biela, Emanuele Pirro, Tom Kristensen
#2 Audi Sport North America Audi R10 TDI Power: Rinaldo Capello, Tom Kristensen, Allan McNish
#7 Penske Racing Porsche RS Spyder: Romain Dumas, Timo Bernhard, Emmanuel Collard
#07 Team Peugeot Total Peugeot 908 HDI FAP: Marc Gene, Alexander Wurz, Anthony Davidson
#1 Audi Sport Team Joest Audi R18 e-tron quattro: Marcel Fässler, Benoit Tréluyer, Oliver Jarvis
#01 Chip Ganassi Racing Riley DP Ford EcoBoost: Scott Pruett, Memo Rojas, Marino Franchitti
#2 ESM Racing Honda HPD Ligier JS P2: Scott Sharp, Ed Brown, Johannes van Overbeek, Pipo Derani
#10 Wayne Taylor Racing Cadillac DPi: Ricky Taylor, Jordan Taylor, Alex Lynn
16

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya WEC dorong IMSA adopsi regulasi generasi berikut LMP1
Artikel berikutnya Hasil lengkap kualifikasi Sebring 12 Jam

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia