ESM Nissan menangi seri Road America IMSA
Mengalahkan Cadillac, ESM Nissan memenangi seri Road America IMSA WeatherTech Sportscar Championship. Mempersembahkan kemenangan perdana Nissan di arena balap prototipe sejak 1999
Foto oleh: Sam Cobb / Motorsport Images
Pertanyaan kapan dominasi Cadillac di arena IMSA WeatherTech Sportscar Championship berakhir terjawab sudah. Dipatahkan oleh duet Johannes van Overbeek dan Pipo Derani dari ESM menggunakan Nissan Onroak DPi.
Derani unggul 2,3 detik atas Wayne Taylor Racing Cadillac DPi-V.R #10 dikemudikan Ricky Taylor. Kemenangan ESM Nissan semakin lengkap dengan keberhasilan Scott Sharp / Ryan Dalziel finis posisi ketiga.
Begitu bendera start dikibaskan, Ricky Taylor langsung melesat memimpin lomba. Diikuti Jose Gutierrez (PR1/Mathiasen Ligier) dan duo ESM Nissan DPi.
Jordan Taylor kehilangan keunggulan 6 detik atas Dalziel ketika diberlakukannya bendera kuning putaran penuh 55 menit menjelang akhir lomba akibat BMW #24 berhenti di jalur masuk pit.
Posisi lomba pun diambil oleh Stephen Simpson (JDC-Miller Oreca). Derani melewati Taylor dan mendekati Simpson. Namun belum berhasil melewatinya walau beberapa kali mencoba. Derani berhasil mengambil alih pimpinan lomba setelah Simpson pit 13 menit menjelang finis.
Kemenangan ESM Nissan di Road America memutus kemenangan tanpa henti Cadillac DPi-V.R pada tujuh seri sebelumnya.
Duet Joao Barbossa dan Christian Fittipaldi dari Action Express Racing, penantang terdekat Wayne Taylor Racing dalam memperebutkan gelar juara IMSA 2017 harus puas finis posisi keenam dan tertinggal 26 angka.
Kemenangan Perdana Nissan Sejak 1999
Keberhasilan ESM Nissan di Road America merupakan sukses perdana Nissan di kelas utama balap sports car sejak 1999. Terakhir kali, Nissan menjadi pemenang adalah ketika R391 dikemudikan Eric Comas, Satoshi Motoyama dan Masami Kageyama memenangkan Fuji 1000 Km 1999. Dengan mengalahkan Ukyo Katayama, Toshio Suzuki dan Keiichi Tsuchiya (Toyota TS020).
Meski kemenangan ini berarti tiket otomatis ke Le Mans 2000, Nissan memilih untuk menghentikan proyek LMP atas alasan biaya yang tidak sebanding.
Nissan sempat berupaya kembali ke arena LMP1 pada 2005 dengan menyuplai mesin kepada Rollcentre Racing. Namun upaya ini segera dihentikan akibat tidak sukses.
Aksi Nissan terakhir tentu kehebohan diakibatkan LMP1 ekstrem bermesin dan penggerak depan GT-R LM Nismo di Le Mans 2015. Lebih heboh dari sisi publikasi dan pemasaran, ketibang performa trek.
Keberhasilan ESM Nissan pun seakan mengulangi kesuksesan Nissan GTP-ZX Turbo yang mendominasi balap ketahanan Amerika akhir 1980-an. GTP ZX-Turbo berhasil memenangkan kejuaraan IMSA GTP 1989. Prestasi diikuti keberhasilan R91CP memenangkan Daytona 24 Hours 1992. Kemenangann terakhir Nissan di kategori utama balap sports car Amerika Utara.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments