Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

GALERI: Sejarah Daytona 24 Jam

Jelang tes ROAR Before 24 akhir pekan ini, berikut sejarah singkat Daytona 24 Jam sejak diselenggarakan perdana tahun 1962.

Checkered flag for Masahiro Hasemi, Kazuyoshi Hoshino, Toshio Suzuki, Nissan Motorsports Nissan R91CP

Foto oleh: Nissan Motorsports

Checkered flag for Masahiro Hasemi, Kazuyoshi Hoshino, Toshio Suzuki, Nissan Motorsports Nissan R91CP

Checkered flag untuk Masahiro Hasemi, Kazuyoshi Hoshino, Toshio Suzuki, Nissan Motorsports Nissan R91CP

Foto oleh: Nissan Motorsports

Bersama Sebring 12 Jam dan Le Mans, Daytona 24 Jam mendapatkan julukan “triple crown” untuk kategori balap ketahanan.

Berbeda dengan status saat ini, Daytona pada awalnya merupakan bagian dari International Championship for Makes.

Sebelum berdurasi 24 Jam mulai 1966, Daytona sempat mengadopsi format 3 jam pada 1962-1963, jarak 2000 km pada 1964-1965 dan sempat menjadi 6 jam tahun 1972.

Tahun 1967, Daytona juga menjadi saksi rivalitas sengit Ford versus Ferrari. Di tahun itu Enzo Ferrari memerintahkan tiga Ferrari di posisi terdepan untuk melintasi garis finis secara bersamaan. Sebagai penghinaan berhasil mengalahkan Henry Ford di kandangnya sendiri. 

Hingga tahun 1981, Daytona menjadi bagian dari kejuaraan dunia balap sportscar. Seiring dimulainya World Sportscar Championship dengan regulasi Grup C pada 1982, fokus pada penyelenggaraan tempo pendek untuk trek di Eropa membuat Daytona tidak lagi menjadi bagian kejuaraan.

Meski begitu, hal ini tidak lantas membuat gengsinya menurun. Karena pada waktu yang sama, muncul kategori balap baru IMSA GTP yang tak kalah canggih dari sisi mobil dibandingkan Grup C. Pertempuran antar-pabrikan seperti terlihat di tahun-tahun sebelumnya pun terulang.

Punahnya Grup C dan GTP pada 1993 memberikan panggung kepada kategori World SportsCar (WSC) beratap terbuka, mulai memenangkan balap 1995 hingga 1999. Lalu pada 1998 seiring pecahnya balap sportscar Amerika antara IMSA dan Grand-Am, Daytona pun menjadi bagian dari kejuaraan US Road Racing Championship.

Daytona terus menjadi ronde pembuka ketika kejuaraan berganti nama menjadi Rolex Sports Car Series. Mulai 2003, kelas utama tidak lagi mengadopsi regulasi WSC, melainkan mobil baru Daytona Prototype (DP) berkonsep lebih sederhana. Pemberlakuan DP membuat Daytona seperti terisolasi dari dunia sportscar internasional.

Bergabungnya IMSA dengan Grand-Am membentuk United Sports Car Championship pada 2014. Kategori puncak merupakan gabungan dari DP dengan LMP2. Sampai melahirkan kategori DPi berbasis regulasi LMP2 2017 mulai tahun silam.

Penggabungan ini pun membuat isolasi Daytona terbuka sejak 2014. Tim-tim LMP2 asal Eropa mulai terlihat menyerbu Daytona. Termasuk salah satunya United Autosport dengan juara dunia F1 dua kali Fernando Alonso dibalik kemudi.

Tiga Ferrari 330 P melewati garis finis
Clay Regazzoni, Ferrari 312PB memimpin
Davy Jones, Raul Boesel, Jan Lammers, Jaguar XJR-9, di depan Geoff Brabham, Chip Robinson, Arie Luyendyk, Michael Roe, Nissan GTP ZX-Turbo
Juan-Manuel Fangio II, Andy Wallace, Kenny Acheson, Eagle MkIII Toyota memimpin
Start action
Aksi start
#99 GAINSCO / Bob Stallings Racing Corvette DP Chevrolet: Alex Gurney, Jon Fogarty, Darren Law, Memo Gidley and #02 Chip Ganassi Racing Riley DP Ford EcoBoost: Tony Kanaan, Kyle Larson, Marino Franchitti, Scott Dixon
Start lomba 2017
8

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ikuti Daytona 24 Hours, Alonso: Saya keluar dari zona nyaman
Artikel berikutnya Alonso: Ligier “kurang kencang” untuk rebut kemenangan Daytona

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia