NTE Sport Gunakan Lamborghini untuk IMSA 2022

Tim yang bermarkas di Dallas ini akan menurunkan Don Yount, Benjamin Hites, Jaden Conwright dan Markus Palttala untuk Rolex 24 Hours di Daytona.

Sementara itu, konfirmasi mengenai keempatnya akan menjadi pembalap semusim penuh NTE Sport di IMSA 2022 akan diumumkan belakangan.

Mobil #42 NTE hanya turun di empat seri saja musim lalu, yakni di Rolex 24 Hours, Watkins Glen 6 Hours, Road America dan Petit Le mans. Kini, dengan menggunakan mobil dari pabrikan lain, mereka akan turun semusim penuh.

"Saya sangat senang musim balap akan resmi kembali dimulai," ujar Paul Mata, pemilik NTE Sport. "Kami mendatangkan berbagai part baru pada saat off-season, dan saya bangga bisa menjalani program ini bersama-sama.

"Kami juga senang bisa bekerja sama dengan Chris Ward dan semua orang di Lamborghini Squadra Corse. Saya sudah tidak sabar ingin melihat apa yang bisa kami lakukan dengan line-up yang kuat seperti ini."

Don Yount, yang mencatatkan satu kemenangan dan 10 podium selama berkarier di IMSA, juga mengaku sudah tidak sabar ingin melakoni balapan Rolex 24 Hours. Ditambah, skuadnya saat ini akan menggunakan mobil baru.

"Saya sangat menantikan penampilan ketujuh saya di Rolex 24 Hours secara beruntun. Saya mungkin menjadi bagian dari susunan terkuat selama saya balapan di sini. Jadi, saya benar-benar ingin tahu apa yang bisa kami lakukan dengan NTE Lamborghini," ucap Yount.

"Senang rasanya bisa kembali satu mobil dengan Markus (Palttala) setelah kami meraih peringkat keempat di Watkins Glen. Dan juga Benjamin (Hites) di mana kami berdua memperlihatkan performa solid di Petit Le Mans.

"Jaden (Conwright) akan selalu siap menghadapi sesi yang sangat panjang. Ini adalah susunan pembalap terbaik dengan mobil baru. Ada banyak hal yang harus kami buktikan nanti."

Kemudian, Palttala mengungkapkan bahwa Daytona akan selalu menjadi lokasi paling ikonik dalam jagat balap mobil. Itu sebabnya ia ingin meraih hasil terbaik bersama timnya.

"Daytona adalah lokasi terbesar dan paling ikonik dalam hal balap mobil. Ini adalah event terbesar dalam kalender sportscar, dan keputusan untuk memulainya di awal tahun itu sangat bagus karena balapan di Eropa masih tertidur," kata Palttala.

"Saya belum pernah mengendarai mobil Lamborghini GT3, tapi saya sudah pernah menghadapinya beberapa kali. Saya tahu bahwa mobil ini sangat kompetitif.

"Lamborghini juga sangat mirip dengan Audi, yang tim ini gunakan tahun lalu. Walaupun kami akan memasuki proses pembelajaran mobil, tapi setidaknya kami yakin bisa meraih hasil terbaik. Ini pertama kalinya kami berempat berbagi mobil, tapi kalau satu tim pasti sudah pernah.

"Saya beberapa kali meraih hasil yang bagus dengan Don. Bersama Jaden di Glen dan saya sangat mengapresiasi penampilan Benjamin di Petit. Saya percaya ini adalah susunan pembalap terkuat di kelas GTD. Saya tidak sabar ingin segera pergi ke Florida dan memulai proyek ini."

Benjamin Hites yang masih berusia 22 tahun mencatatkan debutnya bersama NTE Sport dua bulan lalu, saat diturunkan di Petit Le Mans. Ia hampir saja meraih pole position di kualifikasi, namun kalah cepat dengan selisih 0,0001 detik.

Ini akan jadi penampilan perdana pembalap asal Cile tersebut di Rolex 24 Hours, setelah ia terpilih menjadi Lamborghini GT3 Junior Driver untuk tahun 2022.

Begitu juga untuk Conwright, yang memperlihatkan debut gemilang pada balapan Watkins Glen tahun lalu. Mengendarai mobil #48 Audi, ia membantu tim meraih peringkat ketiga.

NTE Sport's Lamborghini Huracan GT3 Evo

Photo by: NTE Sport