Dale Coyne Racing Ingin Boyong Grosjean ke IndyCar

Rabu (27/1/2021), tim yang bermarkas di Plainfield, Illinois, mengumumkan menggandeng Ed Jones. Pembalap 25 tahun itu kembali ke ajang tersebut setelah absen semusim.

Ia berpisah dengan Dale Coyne Racing di akhir musim 2017. Pada tahun berikutnya, pembalap berpaspor Inggris itu pindah ke Chip Ganassi Racing, lalu loncat lagi ke Ed Carpenter Racing Scuderia Corsa.

Dengan kembalinya Ed Jones ke kursi pertama mobil yang akan digunakan bersama Vasser Sullivan Racing, tim tinggal menyiapkan satu pembalap tambahan.

Pilihan tertuju kepada eks pilot Haas F1, Romain Grosjean. Di saat bersamaan, Coyne selaku pemilik tim juga mengaku sedang bicara dengan beberapa kandidat lain.

“Anda semua bisa membuat daftar terdiri dari 100 pembalap dan kami mungkin bicara dengan setiap orang dalam daftar itu musim dingin ini,” ucapnya dalam konferensi pers.

“Pembalap dengan kursi, tanpa kursi, di Amerika Serikat, di Eropa. Itu sangat luar biasa. Tentu saja, Romain adalah pembalap yang sangat bagus dan kami ingin merekrutnya. Kami juga mengupayakan sejumlah pembalap lain.

“Semoga semua bisa selesai dan kami dapat mengumumkan pekan depan, jadi kami dapat segera memulai balapan dengan tenang pada Februari.”

Belum jelas apakah kontrak yang diberikan untuk balapan semusim atau hanya di trek jalanan saja. Biasanya Coyne membiarkan pembalapnya tampil sepanjang musim.

Grosjean saat ini sedang fokus pemulihan luka bakar di punggung tangannya setelah memutuskan pensiun dari F1.

Pembalap 39 tahun tersebut masih punya hasrat memacu kendaraan. Menurutnya, banting setir ke IndyCar merupakan opsi menarik.

Ia sudah punya basis membalap tinggal berlatih dan membiasakan dengan etos kerja dalam jenis balapan baru.

Grosjean bahkan telah membahas idenya dengan keluarga dan sahabat dekat. Mereka semua memberi lampu hijau jika melihat minat besarnya di dunia balap.

Namun, ia perlu memikirkan lagi tawaran dari Dale Coyne karena menuntutnya pindah ke Negeri Paman Sam. Apalagi sang istri, Marion Jolles, punya karier gemilang di Prancis tentu akan sedikit sulit memulai kehidupan baru di tempat lain.