Dixon Siap Bertarung dengan Palou Perebutkan Gelar IndyCar 2021
Peraih enam gelar IndyCar, Scott Dixon, memprediksi akan ada pertarungan ketat dalam perebutan gelar dengan rekan setimnya di Chip Ganassi, Alex Palou, usai kemenangannya di Barber.
Palou secara mengejutkan meraih kemenangan pada balapan pertamanya bersama Chip Ganassi di IndyCar berkat strategi dua kali pit stop.
Kecepatan Palou di awal lomba menarik perhatian sejumlah pembalap ketika membuat jarak cukup besar dengan wakil Team Penske, Will Power. Meski Power bisa memangkas jarak, tapi mantan pembalap Formula 1 itu dapat mengamankan kemenangan.
Dixon yang finis di urutan ketiga mengapresiasi kinerja Palou dalam meraih kemenangan di laga pembuka. Pria asal Australia itu juga mengindikasikan bakal ada persaingan ketat dengan rekan setimnya tersebut dalam memperebutkan gelar IndyCar.
Ketika ditanya apakah ia menyangka Palou bisa meraih kemenangan dalam waktu cepat, Dixon menyatakan, “Sulit untuk menilai kemampuannya. Saya pikir, banyaknya tim-tim hebat, terutma di balapan pertama, sulit untuk mengetahui kekuatan setiap pembalap.
“Kecepatan Alex sangat bagus di tes pramusim. Kami sependapat pada banyak hal, jadi senang rasanya melihat tiga pembalap Ganassi ada di enam besar. Saya tidak tahu pasti apa yang terjadi, tapi itu sangat bagus bagi kami.
“Tahun lalu, dia mendapatkan podium di Elkhart dengan kerja keras dan kecepatan yang dimilikinya pada musim pertamanya di IndyCar sangat sulit. Anda hampir tidak mampu mencatatkan waktu tercepat.
“Dia semakin kuat, dan itu ditunjukkannya pada balapan pertama musim ini. Anda tidak bisa memulai musim lebih baik dari itu dan saya sangat bahagia untuknya. Pasti musim ini akan menghadirkan pertarungan hebat dalam memperebutkan gelar.”
Scott Dixon, Chip Ganassi Racing Honda.
Foto oleh: Phillip Abbott / Motorsport Images
Scott Dixon menjelaskan Palou juga ingin belajar dari pembalap yang lebih berpengalaman di dalam tim. Pria 40 tahun itu meyakini kehadiran Palou memberikan atmosfer yang sangat bagus di dalam tim Ganassi.
“Sangat menyenangkan melihat seseorang yang mudah diajak bekerja sama. Beberapa pembalap terkadang cukup sulit untuk bekerja sama. Tapi, dia sangat ingin belajar, mengajukan banyak pertanyaan dan mengirim pesan teks untuk mencoba melakukan pekerjaan lebih baik,” ujarnya.
“Dia benar-benar senang bekerja sama dengan pembalap lain, sama seperti Marcus (Ericsson) dajuga Jimmie (Johnson).”
Di antara pembalap Ganassi lainnya, Ericsson masuk dalam urutan empat besar. Sayang, ia turun ke posisi kedelapam karena harus mulai menghemat bahan bakar. Sedangkan Johnson finis di posisi ke-19 pada IndyCar pertamanya.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.