Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Firestone Klaim Mobil IndyCar 2023 Tak Pengaruhi Kinerja Ban

Pemasok tunggal ban IndyCar, Firestone, mengklaim bahwa bobot mobil IndyCar yang akan ditambah pada 2023, tak akan memengaruhi kinerja ban.

Josef Newgarden, Team Penske Chevrolet

Josef Newgarden, Team Penske Chevrolet

Barry Cantrell / Motorsport Images

Pembalap Chip Ganassi Racing-Honda, Alex Palou, dan Josef Newgarden dari Team Penske-Chevrolet melakukan tes ban Firestone, yang secara keseluruhan menempuh lebih dari 800 kilometer dengan 123 lap.

Pemasok ban eksklusif IndyCar selama lebih dari dua dekade, Firestone tidak hanya menguji ban dari fasilitas barunya di Akron, OH, tetapi juga dua kompon tambahan yang dibuat untuk diperkenalkan pada 2023.

“Tujuan dari latihan kami adalah untuk menemukan bentuk dasar, lalu menjalankan opsi terbaik untuk mengisi bahan bakar, atau dalam hal ini, melakoni 20 lap tanpa henti, kecuali ada masalah lain,” kata Direktur Teknis Ban Balap dan Pabrikan Firestone kepada Motorsport.com.

“Firestone melakukan uji ban dengan satu mobil dari masing-masing pabrikan. Kami juga memiliki banyak kesempatan untuk bekerja dengan Josef, dan mengetahui bahwa dia memberikan umpan balik yang sangat baik tentang mobil, pengaturan, dan efek ban.

“Sedangkan pengujian bersama Alex yang merupakan pembalap baru di seri ini memberikan perspektif yang segar. Kedua mobil menggunakan ban eksperimental dalam konfigurasi mobil saat ini, melawan ban tahun ini yang berada dalam kendali kami.”

Mengenai karakteristik kinerja ban kompon berdinding merah yang lebih lunak dan ban primer hitam yang lebih keras, Adams mengatakan Firestone bertujuan untuk setidaknya mempertahankan celah saat ini.

“Ban eksperimental yang kami gunakan adalah kompon tipe primer dan tidak terlalu berbeda dengan ban 2021. Tetapi, tujuannya adalah untuk meningkatkan daya cengkeram dan kepercayaan diri pada bagian depan mobil,” ujarnya.

“Secara keseluruhan, kami mencoba untuk menjaga kesenjangan primer-ke-bergantian yang sama, atau meningkatkan kesenjangan tersebut.

“Jelas, kami menguji untuk memastikan kinerja ban terus meningkat, tetapi dengan pandangan hingga 2023. Kami memastikan ban memenuhi tugas beban tambahan rem, dan kami dapat mencocokkan kinerja ban dengan segala perubahan mobil.”

Alex Palou, Chip Ganassi Racing Honda

Alex Palou, Chip Ganassi Racing Honda

Foto oleh: Jake Galstad / Motorsport Images

Setelah memperoleh data pada ban eksperimentalnya, sesuai pengujian pekan lalu di Indianapolis Motor Speedway, Firestone kembali beralih untuk membantu IndyCar menilai efek dari perubahan peraturan 2023.

Pada tahun tersebut, mesin Honda dan Chevrolet bakal ditingkatan dari mesin 2,2 liter menjadi 2,4 liter dan memperoleh unit hibrida.

Untuk trek jalan raya dan jalanan, perubahan ini akan membuat mobil mendapatkan 90-100hp dan peningkatan bobot sekitar 120lbs, dengan distribusi bobot bergerak hingga 1,5 persen ke belakang.

Perubahan ini disimulasikan dengan ballast, dan oleh turbo BorgWarner yang diputar untuk menghasilkan dorongan di bawah 1,7-bar.

Josef Newgarden mengatakan kepada Motorsport.com bahwa dalam bentuk ini mobil memiliki tenaga yang lebih besar tetapi lebih kaku dalam hal perubahan arah. Namun, jarak pengereman meningkat hingga 30 kaki di sektor trek lurus terpanjang.

Tetapi, ketika Firestone menjalankan kompon yang digunakan tahun ini pada perkiraan spesifikasi mobil 2023, para teknisi dibuat terkejut dengan performanya.

“Dengan peningkatan tenaga dan beban pada mobil, kami mengharapkan perbedaan yang lebih signifikan dari mobil pada ban,” ucap Adams.

“Tapi, meski tidak mengubah keseimbangan secara drastis, bobot dan tenaga tambahan memang melebih-lebihkan masalah kemampuan berkendara yang ada, termasuk penguncian rem depan.”

Firestone akan kembali menilai kembali data yang mereka miliki saat ini setelah mesin hibrida 2,4 liter mulai diuji pada kuartal pertama 2022.

Sementara itu, Adams mengatakan pengurangan gaya lintang dan longitudinal dalam kondisi basah telah meyakinkan semua pihak bahwa ban basah yang direvisi tidak akan diperlukan untuk mobil 2023.

Ditanya apakah ada pemikiran yang diberikan, memperkenalkan ban intermediate, seperti di Formula 1, Adams menjawab, “Tidak ada saat ini. Kami jarang balapan di trek basah, sehingga sulit untuk mengeluarkan satu set tambahan jenis ban hujan.”

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jack Harvey Sebut Rahal Letterman Lanigan Tim yang Menarik
Artikel berikutnya Zak Brown Akui Penyebab Kegagalan Fernando Alonso di Indy 500

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia