Grosjean Putuskan Balapan di IndyCar bersama Coyne

Grosjean yang memiliki 180 start di F1, akan balapan di semua 13 balapan sirkuit dan jalan raya pada Seri IndyCar NTT 2021. Ia akan melakoni tes pertamanya di mobil DCR-RWR pada 22 Februari mendatang, di Barber Motorsports Park.

Pria Prancis itu telah mengesampingkan balapan di superspeedways, yaitu di Texas Motor Speedway dan Indianapolis Motor Speedway yang merupakan balapan ke-105 dari Indianapolis 500.

Namun, Grosjean mengatakan kepada Motorsport.com bahwa dia tertarik untuk mencoba World Wide Technology Raceway, oval 1,25 mil di Gateway, yang kembali ke jadwal IndyCar pada 2017.

Selama empat musim bersama Lotus di F1, Grosjean mencetak 10 podium, dan berhasil mengakhiri musim di urutan kedelapan dalam klasemen pada 2012, lalu ketujuh pada 2013.

Namun, dalam lima musim terakhir di F1 bersama Haas, Grosjean harus berjuang keras untuk kembali ke bentuk terbaiknya.

Balapan di IndyCar, dijadikan sebagai peluang besar bagi Grosjean untuk kembali meraih banyak kemenangan seperti saat dirinya belum berada di Formula 1.

“Saya sangat senang atas kesempatan balapan di Amerika Serikat dalam NTT IndyCar Series ini,” kata Grosjean.

“Saya memiliki opsi berbeda di atas meja untuk musim yang akan datang dan saya memilih untuk mengikuti balapan IndyCar yang meruopakan favorit saya. Meski saya belum siap untuk turun di trek oval!

“IndyCar memiliki trek yang lebih besar untuk dimainkan daripada yang biasa saya lakukan dalam karier saya sejauh ini. Ini akan menarik untuk memperjuangkan podium dan kembali meraih kemenangan.”

Tangan kiri Romain Grosjean yang mengalami luka bakar akibat insiden hebat di Grand Prix Bahrain, November lalu, belum sepenuhnya pulih.

Tapi, pria 34 tahun itu optimistis bisa siap saat seri IndyCar dimulai pada 18 April mendatang di Birmingham.

“Tangan kiri saya masih dalam proses pemulihan, tetapi kami hampir siap untuk kembali ke mobil balap dan memulai babak berikutnya dalam karier saya,” ujar Grosjean.

Dale Coyne sendiri sudah menawarkan beberapa pembalap Formula 1 yang kontraknya habis pada akhir 2020. Namun, ia sangat tertarik membawa Grosjean karena yakin bisa mengangkat performa timnya.

“Saya banyak mendengar tentang bagaimana cara kerja Romain. Seberapa besar usaha yang dilakukannya untuk memiliki ikatan kuat dengan teknisi dan menemukan solusi di momen sulit,” kata Coyne kepada Motorsport.com.

“Jelas, itu adalah sikap yang selalu Anda inginkan dari seorang pembalap, dan ini penting ketika dia mencoba mempelajari segala sesuatu tentang sebuah ajang yang benar-benar asing baginya.

“Saya pikir Romain akan tampil sangat cepat seperti Alex (Palou, sekarang bergabung dengan Ganassi). Ketika dia melihat seganya tentang apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan, maka dia akan membantu tim melangkah lebih maju.

“Anda hanya perlu melihat kinerjanya di GP2. Dia memenangi gelar GP2 pada 2011, dan meraih kemenangan dua titel GP2 Asia.”