Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

Indy500: Lebih dari sekadar belok kiri

Dihelat sejak 1911, Indianapolis 500 memiliki beberapa tradisi yang membuatnya menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi penikmat balap.

Start: Ed Carpenter, Ed Carpenter Racing leads

Start: Ed Carpenter, Ed Carpenter Racing leads

Scott R LePage / Motorsport Images

Start: Ed Carpenter, Ed Carpenter Racing leads
Start: Ed Carpenter, Ed Carpenter Racing leads

Foto oleh: Scott R LePage / LAT Images

Saat pertama kali digelar, Ray Harroun memenangi balapan dengan mobil Marmon Wasp. Kala itu, ia menyelesaikan balapan sepanjang 500 mil (804 km) dengan waktu 6 jam 42 menit 8,039 detik dengan kecepatan rata-rata 120,04 km/j.

Sering berjalannya waktu dan meningkatnya kecepatan mobil, durasi balapan menjadi semakin singkat. Will Power menyelesaikan balapan tahun ini dalam waktu 2 jam 59 menit 42,637 detik dengan Penske-Chevroletnya, dengan kecepatan rata-rata 268,65 km/j.

Selama 102 kali penyelenggaraanya, Indy500 selalu menghadirkan tradisi unik yang membuat balapan ini selalu memilki daya tarik tersendiri. Apa saja itu?

Meminum susu

Race winner Will Power, Team Penske Chevrolet
Race winner Will Power, Team Penske Chevrolet

Foto oleh: Michael L. Levitt LAT Photo USA

Tradisi ini dimulai saat pemenang tiga kali Indy500, Louis Meyer, yang meminta penyelenggara balapan menyediakan segelas susu saat ia memenangi balapan Indianapolis keduanya pada 1933. 

Pada tahun 1936, saat Meyer meraih trofi Borg-Warner ketiganya. Ia diberikan sebotol susu saat merayakan kemenangannya. Kejadian tersebut tak luput dari intaian kamera, dan dimuat dalam surat kabar di Amerika.

Salah satu petinggi The Milk Foundation sangat senang dengan hal tersebut, dan meminta penyelenggara balapan terus menyediakan susu kepada para pemenang Indy500.

Sempat vakum pada 1947-1955, tradisi memberikan susu kepada pemenang Indy500 kembali berlangsung satu tahun kemudian, dan terus berlangsung hingga saat ini.

Pada 1993, Emerson Fitipaldi, memutus sejarah dengan lebih memilih untuk meminum jus jeruk ketimbang susu. Hal ini membuat fans dan The Milk Foundation kesal dengan sikap dua kali juara dunia F1 itu.

Balon sebelum balapan

Tradisi ini diyakini dimulai pada 1947, saat Grace Smith Hulman, ibu dari presiden Indanapolis Motor Speedway, Tony Hulman, melepaskan balon tiga warna (merah, biru, dan putih) pada pagi hari sebelum balapan.

Trofi Borg-Warner

The Borg-Warner Trophy and Camaro Official Parade Vehicle
The Borg-Warner Trophy and Camaro Official Parade Vehicle

Foto oleh: Phillip Abbott / LAT Photo USA

Salah satu trofi paling bergengsi di Motorsport, diberikan kepada pemenang Indy500 sejak 1936. Dibuat dari perak sterling 92,5 (logam dengan kandungan perak 92,5 persen) oleh perusahaan asal Chigago, Spaulding-Gorham.

Trofi ini diperkenalkan dalam sebuah makan malam di New York pada Februari 1936, dengan menampilkan relief wajah dari setiap pemenang Indy500 sampai saat itu.

Pada 1986 (Indy500 ke-50 dengan Borg-Warner), trofinya sudah tidak cukup memuat relief dari semua pemenang balapan. Sempat diakali dengan penambahan base, trofi tersebut akhirnya diganti dengan versi yang lebih besar pada 2004 silam, dan dapat menampung wajah dari semua pemenang hingga 2034.

Pemenang Indy500 pertama, Ray Harroun

Pemenang Indy500 pertama, Ray Harroun

Foto oleh: IndyCar Series

Mobil pemenang Indy500 pertama, Marmon

Mobil pemenang Indy500 pertama, Marmon "Wasp"

Foto oleh: Michael C. Johnson

Pemenang Indy500 1936, Louis Meyer

Pemenang Indy500 1936, Louis Meyer

Foto oleh: IndyCar Series

Pemenang Indy500 2017, Takuma Sato, dengan relief wajahnya

Pemenang Indy500 2017, Takuma Sato, dengan relief wajahnya

Foto oleh: Scott LePage

Josef Newgarden, Team Penske Chevrolet, Graham Rahal, Rahal Letterman Lanigan Racing Honda

Josef Newgarden, Team Penske Chevrolet, Graham Rahal, Rahal Letterman Lanigan Racing Honda

Foto oleh: Phillip Abbott / Motorsport Images

Conor Daly, Dale Coyne Racing dba Thom Burns Racing HondaJack Harvey, Meyer Shank Racing with SPM Honda, Gabby Chaves, Harding Racing Chevrolet

Conor Daly, Dale Coyne Racing dba Thom Burns Racing HondaJack Harvey, Meyer Shank Racing with SPM Honda, Gabby Chaves, Harding Racing Chevrolet

Foto oleh: Michael L. Levitt / Motorsport Images

Pemenang Indy500 2018, Will Power, Team Penske Chevrolet, melintasi garis finis

Pemenang Indy500 2018, Will Power, Team Penske Chevrolet, melintasi garis finis

Foto oleh: Scott R LePage / Motorsport Images

Pemenang Indy500 2018, Will Power, Team Penske Chevrolet

Pemenang Indy500 2018, Will Power, Team Penske Chevrolet

Foto oleh: Michael L. Levitt / Motorsport Images

Pemenang Indy500 2018, Will Power, Team Penske Chevrolet

Pemenang Indy500 2018, Will Power, Team Penske Chevrolet

Foto oleh: Phillip Abbott / Motorsport Images

Pemenang Indy500 2018, Will Power, Team Penske Chevrolet

Pemenang Indy500 2018, Will Power, Team Penske Chevrolet

Foto oleh: Michael L. Levitt / Motorsport Images

10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Indy 500: Menangi Indianapolis 500, Power cetak sejarah
Artikel berikutnya IndyCar Detroit race 1: Dixon bendung trio Andretti

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia