IndyCar Detroit Race 2: Drama akhir balapan, Hunter-Reay menang
Dibumbui drama dengan Alexander Rossi, Ryan Hunter-Reay sudahi puasa kemenangan selama 42 balapan setelah melintasi garis finis pertama pada Race 2 Detroit GP di sirkuit Belle Island.
Foto oleh: Phillip Abbott / Motorsport Images
Balapan sempat mengalami penundaan setelah insiden yang melibatkan pace car. Mark Reuss, Executive VP of global product development dari General Motors, kehilangan kendali atas Chevrolet Corvette yang menjadi pace car saat exit Tikungan 2, menabrak tembok sisi kiri sirkuit.
Insiden ini membuat balapan sempat tertunda selama beberapa menit, saat balapan dimulai, Rossi langsung melesat meninggalkan Robert Wickens. Sedangkan Will Power mendapat tekanan dari Ed Jones yang mencoba menyalip dari sisi luar Tikungan 1.
Keduanya sejajar memasuki Tikungan 2, sebelum menjadi tiga mobil sejajar dengan James Hinchcliffe berada di sisi luar hingga Tikungan 4.
Jones dan Hinchcliffe akhirnya mengendurkan tekanannya, membuat Power mempertahankan posisi ketiga. Pembalap Chip Ganassi itu bahkan merosot hingga posisi keenam, di belakang Scott Dixon dan Hinchcliffe.
Jauh di belakang, Sebastien Bourdais mengalami pecah ban kiri belakang, sementara Spencer Pigot melintir setelah disenggol oleh rekan satu timnya, Santino Ferucci. Insiden ini membuat full-course caution diaktifkan.
Saat restart, Rossi langsung meninggalkan Wickens, Power, Dixon, dan Hinchcliffe. Lap 5 Simon Pagenaud didahului oleh Ryan Hunter-Reay dengan manuver ambisius pada Tikungan 1, dua lap kemudian Andretti menerapkan cara serupa untuk merampas posisi kedelapan yang dikuasai rookie Zach Veach.
Lap 9, Tony Kanaan dan Takuma Sato menjadi pembalap pertama yang melakukan pit. Disusul oleh Hinchcliffe dan Hunter-Reay satu lap kemudian.
Dua lap kemudian, giliran Wickens menuju pit, memberi Rossi keunggulan 6,3 detik atas Power. Jones mendahului Dixon untuk posisi ketiga pada Lap 13, dan langsung mengejar mobil Penske-Chevrolet #12 yang ada di depannya.
Ban alternatif yang digunakan Rossi mulai terkikis, namun ia diminta timnya untuk bertahan selama 10 lap lagi dengan ban kompon lunak yang digunakannya saat start. Sepertinya Andretti menerapkan strategi dua kali pit kepada pemimpin klasemen sementara.
Dixon melakukan pit pertamanya pada Lap 20, disusul Graham Rahal satu lap kemudian. Sementara Rossi, Power, Jones, dan Bourdais berbondong-bondong mengganti ban pada lap 22.
Tak lama berselang, Ferucci kehilangan kendali atas mobilnya dan melintir saat keluar pit, merusak sayap depannya. Wickens dan Hunter-Reay kini menguasai jalannya balapan, mereka unggul 6 detik dari Rossi, diikuti oleh Kanaan dan Pagenaud.
Lap 29, Wickens masuk pit dari posisi teratas balapan, diikuti Kanaan dan Pagenaud masing-masing pada Lap 30 dan 31. Hunter-Reay mencetak catatan waktu 1 menit 15,955 detik pada Lap 32, fastest lap saat itu.
Sementara balapan dikuasai oleh Rossi, dengan keunggulan 14 detik atas Power, disusul Jones di posisi ketiga. Bourdais dan Dixon masing masing menduduki P4 dan P5, dibayangi oleh Hunter-Reay di peringkat keenam.
Lap 38, Bourdais melintir sesaat setelah didahului Dixon pada Tikungan 1. Kerusakan suspensi belakang diduga menjadi penyebab pembalap Prancis itu kehilangan kendali atas mobilnya, beruntung Hunter-Reay dan Rahal tidak menjadi korban dati insiden tersebut.
Lap 42, Power memangkas jaraknya dengan Rossi menjadi kurang dari 9 detik, diikuti oleh Jones dan Dixon yang masih menjaga jarak atas pemenang Indy500 tahun ini, Hunter-Reay melengkapi lima besar.
Rossi, Power, dan Dixon menuju pit pada Lap 46, namun Dixon nampaknya sedikit terhalang oleh Rahal yang melakukan pit tepat di depanya. Ia tetap berada di belakang Jones setelah pit, namun jarak keduanya menjadi 6 detik atas Power.
Jarak Rossi dan Power hanya 5,1 detik saat menuju pit. Keduanya kembali di posisi kedua dan ketiga, di belakang Hunter-Reay. Namun pembalap Andretti itu langsung melebarkan jaraknya atas punggawa Penske.
Saat Hunter-Reay menuju pit untuk menunaikan pit terakhirnya, jarak Rossi dengan Power melebar menjadi 10 detik. Mobil Andretti #28 yang dikemudikan Reay berada di posisi kedua, selisih 6,3 detik.
Bermodalkan ban yang lebih bagus, Hunter-Reay langsung memburu rekan satu timnya di depan. Ia menajamkan catatan waktunya menjadi 1 menit 15,059 pada Lap 59. Memasuki 10 lap terakhir, jarak antara kedua mobil Andretti itu menyusut hingga 2 detik saja.
Lap 63, Rossi terus mendapat tekanan dari rekan satu timnya, satu lap kemudian, intimidasi yang dilancarkan Hunter-Reay menuai hasil. Roda depan Andretti #27 yang dikemudikan rekan satu timnya mengunci, membuatnya melebar di tempat yang sama.
Rossi kembali melanjutkan balapan tepat di belakang Dixon, namun ia mengalami pecah ban kiri depan, membuatnya kembali harus menyambangi pit, dan melorot hingga posisi ke-13.
Hunter-Reay akhirnya melintasi garis finis di posisi pertama, unggul 11,354 detik atas Power. Ini merupakan kemenangan pertamanya sejak Agustus 2015 di Pocono. Jones, Dixon, dan Rahal melengkapi lima besar. Sementara Rossi mendahului Veach untuk finis ke-12.
Hasil ini membuat Rossi kehilangan posisinya sebagai pemuncak klasemen, ia turun dua strip menuju peringkat ketiga dengan 298 poin, tertinggal 11 poin atas Power yang kembali merebut posisi puncak, dan enam poin atas runner-up klasemen sementara, Dixon.
Balapan selanjutnya akan dihelat di Texas, 9 Juni 2018.
Hasil Race 2 Detroit GP:
Pos | # | Pembalap | Lap | Waktu | Gap | Mpj |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 28 | Ryan Hunter-Reay | 70 | 1:33'50.5784 | 105.176 | |
2 | 12 | Will Power | 70 | 1:34'01.9333 | 11.3549 | 104.964 |
3 | 10 | Ed Jones | 70 | 1:34'03.8075 | 13.2291 | 104.929 |
4 | 9 | Scott Dixon | 70 | 1:34'04.3436 | 13.7652 | 104.919 |
5 | 15 | Graham Rahal | 70 | 1:34'07.2064 | 16.6280 | 104.866 |
6 | 6 | Robert Wickens | 70 | 1:34'25.5182 | 34.9398 | 104.527 |
7 | 14 | Tony Kanaan | 70 | 1:34'32.2112 | 41.6328 | 104.404 |
8 | 23 | Charlie Kimball | 70 | 1:34'37.9337 | 47.3553 | 104.299 |
9 | 98 | Marco Andretti | 70 | 1:34'47.2077 | 56.6293 | 104.128 |
10 | 22 | Simon Pagenaud | 70 | 1:34'50.1675 | 59.5891 | 104.074 |
11 | 59 | Max Chilton | 70 | 1:34'55.2652 | 1'04.6868 | 103.981 |
12 | 27 | Alexander Rossi | 70 | 1:34'57.2203 | 1'06.6419 | 103.945 |
13 | 26 | Zach Veach | 70 | 1:34'58.2222 | 1'07.6438 | 103.927 |
14 | 4 | Matheus Leist | 70 | 1:35'02.2526 | 1'11.6742 | 103.854 |
15 | 1 | Josef Newgarden | 70 | 1:35'04.8604 | 1'14.2820 | 103.806 |
16 | 5 | James Hinchcliffe | 70 | 1:35'07.9513 | 1'17.3729 | 103.750 |
17 | 30 | Takuma Sato | 69 | 1:33'51.5820 | 1 Lap | 103.655 |
18 | 20 | Jordan King | 69 | 1:34'13.7010 | 1 Lap | 103.249 |
19 | 88 | Gabby Chaves | 69 | 1:34'44.9668 | 1 Lap | 102.681 |
20 | 19 | Santino Ferrucci | 69 | 1:35'03.6809 | 1 Lap | 102.344 |
21 | 18 | Sébastien Bourdais | 67 | 1:34'59.0661 | 3 Laps | 99.458 |
22 | 32 | Rene Binder | 66 | 1:34'44.3266 | 4 Laps | 98.228 |
23 | 21 | Spencer Pigot | 21 | 35'39.3684 | 49 Laps | 83.043 |
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments