Jimmie Johnson Perlu Temukan Kenyamanan Balapan Oval IndyCar

Jimmie Johnson saat ini hanya tampil di road/street courses untuk Chip Ganassi Racing. Sementara pembalap veteran IndyCar, Tony Kanaan, menggantikan Johnson pada balapan oval.

Walaupun sering tampil di sirkuit oval pada ajang NASCAR Seri Piala, pembalap 45 tahun tersebut memutuskan untuk tidak melakukan hal yang sama di musim perdananya balapan IndyCar.

Johnson beralasan bahwa dirinya ingin mencari kenyamanan terlebih dulu dalam mengemudikan IndyCar, yang merupakan mobil open-wheel. Sementara NASCAR merupakan stock car.

"Saya sedang mencari kenyamanan dalam mengemudikan mobil di sirkuit oval. Semakin saya merasa nyaman, saya akan mempertimbangkan tampil di Indianapolis 500 dan oval secara keseluruhan," ungkap Johnson.

Agar mendapatkan wawasan yang cukup mengenai sirkuit oval IndyCar, Johnson bahkan meminta saran dari eks pembalap Formula 1, Juan Pablo Montoya.

Ia juga mengaku sering berbincang dengan Romain Grosejan, yang di musim ini juga memutuskan untuk tidak tampil di sirkuit oval, namun kemungkinan besar turun di Bommarito Automotive Group 500.

"Saya pikir dia (Grosjean) berada dalam posisi yang sama dengan saya. Kami sering berbincang-bincang mengenai balapan oval dan pengalaman kami," tutur juara NASCAR Seri Piala tujuh kali itu.

"Saya juga beberapa kali bertemu dengan Juan Pablo (Montoya). Ada banyak ilmu yang bisa dipetik dari ceritanya. Ia juga memiliki sudut pandang seorang pembalap IndyCar tradisional."

Jimmie Johnson, Chip Ganassi Racing Honda

Foto oleh: Barry Cantrell / Motorsport Images

Selain sedang mencari kenyamanan mengendarai mobil IndyCar di sirkuit oval, Johnson juga mengungkapkan faktor keselamatan menjadi yang utama dalam menentukan partisipasinya.

Kecelakaan yang dialami Alex Palou di sesi kualifikasi Indy 500 menjadi bahan riset utama bagi Johnson dalam mendalami sirkuit oval IndyCar.

"Melihat kecelakaannya di Indy 500 tahun ini, dan kemudian Alex berjalan keluar dari mobilnya, saya langsung melakukan analisa," Johnson menuturkan.

"Saya langsung berpikir 'baiklah, itu ada dinding, mobil dan di kecepatan seperti itu'. Itu berarti masih berada di titik aman."