VeeKay Tak Akan Lupakan Kemenangan di GP Indianapolis I
Rinus van Kalmthout, atau biasa disapa Rinus VeeKay, mengaku tidak akan pernah merlupakan momen kemenangannya di balapan IndyCar GP GMR Indianapolis.
Foto oleh: Michael L. Levitt / Motorsport Images
Pembalap 20 tahun tersebut mencatatkan kemenangan yang cukup besar di GP Indianapolis I. Ia finis di depan Romain Grosjean dengan selisih waktu lima detik.
VeeKay sendiri memulai balapan dari posisi ketujuh. Ada beberapa momen menegangkan yang dialami oleh pembalap asal Belanda ini.
Salah satu momen tersebut terjadi di lap 41. Saat itu VeeKay sedang melaju di belakang dua pembalap Chip Ganassi Racing, Jimmie Johnson dan Alex Palou.
Dengan berani, VeeKay mulai melakukan ancang-ancang untuk overtake. Johnson yang tahu bahwa VeeKay akan menyalip, melebar sedikit ke sisi kanan lintasan untuk memberikan ruang.
Sementara Palou mencoba mempertahankan posisinya, dengan sedikit bergeser ke sisi kiri lintasan, yang merupakan sisi dalam jelang Tikungan 7.
Alih-alih berhasil mempertahankan posisinya, justru Palou membuka ruang untuk pembalap Ed Carpenter Racing tersebut melakukan aksinya.
VeeKay kemudian mengambil sisi tengah lintasan, menyalip Johnson dan Palou dengan cepat saat mendekati Tikungan 7.
Sejak saat itu, secara konsisten, VeeKay mempertahankan posisinya. Hingga ia berhasil melewati garis finis di peringkat pertama, mengalahkan Grosjean yang merupakan peraih pole position.
Rinus VeeKay, Ed Carpenter Racing Chevrolet
Foto oleh: Geoffrey M. Miller / Motorsport Images
Menanggapi hal tersebut, VeeKay mengaku sempat menangis usai melewati garis finis. Ia juga mengatakan bahwa dirinya tidak akan melupakan momen kemenangan GP Indianapolis I tersebut.
"Saya tidak pernah menangis saat memenangi balapan sebelumnya. Tapi hari ini saya melakukan itu. Orang tua saya juga. Ini benar-benar perasaan yang luar biasa," ujar VeeKay.
"Pada saat balapan, saya merasa bahwa mobil nyaman dikendarai. Performa mobil juga sedang berada di puncaknya, padahal kami memulai balapan dengan ban hitam (ban primer). Kemudian kami menggunakan ban merah (alternate/soft), dan ban itu sangat membantu.
"Strategi tim juga sangat tepat, semuanya berjalan sesuai dengan rencana. Hari yang luar biasa, tentu saja hari yang tidak akan pernah saya lupakan sepanjang hidup," tutur VeeKay.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments