Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Ketika teknisi tiga kali juara Le Mans dipecat dari tim IndyCar

Pengalaman tiga kali menjuarai balapan bergengsi, Le Mans 24 Jam, tidak bisa menyelamatkan karier Leena Gade di ajang IndyCar.

#7 Audi Sport Team Joest Audi R18: race engineer Leena Gade

#7 Audi Sport Team Joest Audi R18: race engineer Leena Gade

Eric Gilbert

#7 Audi Sport Team Joest Audi R18: race engineer Leena Gade
Leena Gade

Gade bukan seorang teknisi biasa. Ia adalah seorang teknisi wanita pertama yang memenangi balapan Le Mans 24 Jam. Tidak tanggung-tanggung, ia memandu trio pembalap Audi, Andre Lotterer, Benoit Treluyer, dan Marcel Fassler, ke podium tertinggi balapan legendaris tersebut sebanyak tiga kali.

Keberhasilannya pun sering dijadikan inspirasi bagi para wanita yang sedang mengejar mimpi mereka untuk bisa bekerja di tim balap elit. Sosok Gade juga makin terkenal setelah menjadi bintang di film dokumenter "Truth in 24 II" yang mengupas kisah kemenangan pertamanya di Le Mans.

Berbarengan dengan hengkangnya Audi dari FIA World Endurance Championship, Gade juga ikut meninggalkan tim pabrikan Jerman tersebut di akhir musim 2016.

Dua tahun kemudian, ia bergabung dengan skuat IndyCar, Schmidt Peterson Motorsports (SPM), untuk menjadi teknisi pembalap karismatik asal Kanada, James Hinchcliffe. Dengan resume yang impresif, perekrutannya menarik perhatian penggemar dan pengamat IndyCar.

Di balap sportscar, Gade harus pintar memilih strategi balapan yang biasanya berdurasi dari enam hingga 24 jam. Sementara di IndyCar Gade dihadapkan dengan tantangan baru, balapan oval yang penuh dengan dinamika.

Setelah lima balapan, Hinchcliffe bertengger di peringkat kelima pada klasemen pembalap. Ujian terbesar Gade menanti, Indianapolis 500, balapan oval yang reputasinya menyamai Le Mans 24 Jam dan GP Monako.

Tahun ini, ada 35 peserta Indy 500 mendaftar untuk mengisi 33 posisi start balapan. Dengan demikian, sesi Bump Day kembali hadir untuk mengeliminasi dua pembalap.

Bump Day sempat dihentikan dua kali karena hujan dan menghambat laju Hinchliffe. Percobaan perdananya setelah hujan pertama jauh dari ideal dan ia pun terancam tereliminasi saat sesi menyisakan sekitar 20 menit lagi.

Hinchliffe kemudian kembali ke lintasan tapi ia harus membatalkan percobaan keduanya tersebut karena masalah vibrasi pada salah satu roda yang disebabkan oleh sensor tekanan ban yang terlepas.

Kru tim SPM segera memperbaiki masalah teknis tersebut. Namun, sesi ternyata sudah lebih dulu berakhir dan Hinchliffe tidak memiliki kesempatan lagi untuk memperbaiki catatan waktunya.

Hinchcliffe adalah peraih pole Indy 500 pada 2016 dan tentu saja tidak banyak yang mengira jika dia menjadi salah satu dari dua pembalap (satunya lagi adalah pembalap wanita, Pippa Mann) yang tereliminasi di Bump Day.

James Hinchcliffe, Schmidt Peterson Motorsports Honda
James Hinchcliffe, Schmidt Peterson Motorsports Honda

Karena balapan Indy 500 bernilai poin ganda, maka peluang Hinchcliffe untuk merebut titel IndyCar 2018 menjadi sangat kecil. Belum lagi potensi kerugian yang dialami sponsor Hinchcliffe karena mobilnya tidak bisa tampil di balapan hari Minggu ini (27/5). Malapetaka inilah yang diyakini berujung pada pemecatan Gade.

"Setelah dilakukan banyak perbincangan dan hubungan antara kedua belah pihak dinilai sudah tidak lagi konduktif, maka kesepakatan telah dicapai untuk berpisah dengan teknisi balap kami, Leena Gade," tulis SPM dalam pernyataan resmi mereka.

"Kami segenap Schmidt Peterson Motorsports mendoakan yang terbaik untuk Leena."

Sementara Gade menambahkan: "Sebuah kehormatan bisa bekerja sama dengan rekan-rekan pria dan wanita di Verizon IndyCar Series. Terutama para anggota tim Schmidt Peterson Motorsports. SPM adalah tim yang penuh dengan individual bertalenta dan bermotivasi tinggi.

"Ini bagaikan dua dunia berbeda yang bekerja sama untuk membangun fondasi kuat bagi tim yang muda dan dinamis. Tapi dalam kasus ini, kedua dunia tersebut belum membuahkan hasil.

"Saya mendoakan yang terbaik untuk semua anggota tim Schmidt Peterson Motorsports dalam perjuangan mereka di Indy 500 dan juga IndyCar 2018. Saya merasa terhormat bisa bekerja sama dengan semua orang di tim ini."

Ekspresi James Hinchcliffe, Schmidt Peterson Motorsports Honda setelah gagal lolos ke babak kualifikasi Indy 500

Ekspresi James Hinchcliffe, Schmidt Peterson Motorsports Honda setelah gagal lolos ke babak kualifikasi Indy 500

Foto oleh: Scott R LePage / Motorsport Images

James Hinchcliffe, Schmidt Peterson Motorsports Honda

James Hinchcliffe, Schmidt Peterson Motorsports Honda

Foto oleh: Phillip Abbott / Motorsport Images

James Hinchcliffe, Schmidt Peterson Motorsports Honda

James Hinchcliffe, Schmidt Peterson Motorsports Honda

Foto oleh: Richard Dole / Motorsport Images

James Hinchcliffe, Schmidt Peterson Motorsports Honda

James Hinchcliffe, Schmidt Peterson Motorsports Honda

Foto oleh: Phillip Abbott / Motorsport Images

James Hinchcliffe, Schmidt Peterson Motorsports Honda

James Hinchcliffe, Schmidt Peterson Motorsports Honda

Foto oleh: Michael L. Levitt / Motorsport Images

James Hinchcliffe, Schmidt Peterson Motorsports Honda

James Hinchcliffe, Schmidt Peterson Motorsports Honda

Foto oleh: Phillip Abbott / Motorsport Images

James Hinchcliffe, Schmidt Peterson Motorsports Honda

James Hinchcliffe, Schmidt Peterson Motorsports Honda

Foto oleh: Scott R LePage / Motorsport Images

James Hinchcliffe, Schmidt Peterson Motorsports Honda

James Hinchcliffe, Schmidt Peterson Motorsports Honda

Foto oleh: Michael L. Levitt / Motorsport Images

James Hinchcliffe, Schmidt Peterson Motorsports Honda

James Hinchcliffe, Schmidt Peterson Motorsports Honda

Foto oleh: Michael L. Levitt / Motorsport Images

Robert Wickens, Schmidt Peterson Motorsports Honda, memeluk rekan setim, James Hinchcliffe, yang gagal lolos ke babak kualifikasi Indy 500

Robert Wickens, Schmidt Peterson Motorsports Honda, memeluk rekan setim, James Hinchcliffe, yang gagal lolos ke babak kualifikasi Indy 500

Foto oleh: Michael L. Levitt / Motorsport Images

10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Indy 500: Carpenter pole, Danica Patrick start P7
Artikel berikutnya 'Double Duty': Tantangan menuntaskan dua balapan dalam sehari

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia