Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Montoya dan Servia terkesan dengan setelan oval-pendek IndyCar 2018

Aerokit baru untuk IndyCar 2018 membuat tester Juan Pablo Montoya dan Oriol Servia senang saat melakukan pengetesan ketiga dari empat di Iowa Speedway

Juan Pablo Montoya tests the 2018 Chevrolet

Juan Pablo Montoya tests the 2018 Chevrolet

IndyCar Series

Juan Pablo Montoya tests the 2018 Chevrolet
Juan Pablo Montoya tests the 2018 Chevrolet
Oriol Servia tests the 2018 Honda
Juan Pablo Montoya tests the 2018 Chevrolet

Menyusul tes positif di Indianapolis Motor Speedway pada 25 Juli dan Mid-Ohio pada 1 Agustus, kali ini giliran Montoya (Penske-Chevrolet) dan Servia (Schmidt-Honda) mendapatkan giliran mengetes dua konfigurasi potensial oval-pendek.

Sesi kali ini disebut sebagai paling krusial oleh banyak pihak, menyusul buruknya performa pada trek oval-pendek. Pembalap mencoba setelan downforce tinggi dan rendah. Dengan setelan tinggi memproduksi gaya tekan ke bawah sama dengan aerokit bawaan pabrikan tahun ini. Sementara, setelan rendah dengan pengurangan sebesar 20 persen. Kedua pembalap lebih menyukai setelan downforce-rendah.

“Ketika Anda melaju dengan kencang dengan kit downforce tinggi, terdapat perbedaan 7 mil per jam (11,2 km per jam) antara tikungan dan jalur lurus. Kit satunya, memilik perbedaan 20 mil per jam (32 km per jam). Memberikan akselerasi lebih cepat saat keluar dari tikungan. Baik untuk menghadirkan balap lebih seru,” ucap Montoya.  

“Menarik melihat bagaimana kita bisa mencatat waktu sama, namun dengan dua sensasi berbeda. Satunya seperti tancap gas terus menerus, satu lagi bagaikan melepas pedal gas saat menikung.”

“Sungguh konsiten, apalagi jika pada kahirnya kita memilih paket downforce rendah. Harus dikemudikan ekstra, membuatnya sungguh menyenangkan. Anda harus melepas gas dan masih melakukan catatan waktu sama. Menarik, kecepatan putaran sama,” imbuh Servia.

Servia juga mengatakan bahwa tujuan IndyCar menghadirkan downforce dari bawah mobil terbayar lunas.

“Saya berhasil menjaga jarak dari Juan Pablo dan mobil sempat kehilangan traksi dan melakukan slide empat roda,” tambahnya. “Tidak seperti bagian depan atau belakang kehilangan grip, isu utama mobil saat ini.”

“Idenya adalah melakukan pengecekan pada semua area. Dan kali ini kita melakukannya,” jelas Bill Pappas, VP IndyCar.

“Kami ingin menganalisis tingkatan downforce telah kami lakukan beberapa tahun terakhir. Membandingkannya dengan apa target downforce rendah kami. Kedua pembalap lebih menyukai setelan rendah. Mereka merasa bisa mengekploitasi mobil, tidak sekadar menjalankannya.”

“Begitu pun ketika tercebak di keramaian. Mobil tidak terasa seperti ingin melintir. Keduanya sangat senang dengan hal ini.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya IndyCar Texas: Power juara di balapan penuh insiden
Artikel berikutnya IndyCar Sonoma: Pagenaud menang, Newgarden raih gelar

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia