Josef Newgarden Peringatkan Timnya untuk Jaga Konsistensi

Pada gelaran IndyCar Road America, Josef Newgarden meraih kemenangan ketiganya di musim ini. Ia kini naik ke peringkat ketiga klasemen sementara, terpaut 32 poin dari Marcus Ericsson (Chip Ganassi Racing) yang merupakan pemuncak klasemen.

Catatan menariknya, tak ada yang meraih lebih banyak kemenangan dari Newgarden setelah delapan seri pertama IndyCar 2022. Kendati demikian, juara kompetisi tersebut dua kali ini masih dihadapkan pada masalah yang klasik.

Newgarden kesulitan menjaga konsistensinya di paruh pertama musim ini. Selain tiga kemenangan dan finis di P4 pada IndyCar Detroit, pembalap 31 tahun itu finis di luar sepuluh besar.

"Musim ini sedikit naik-turun. Saya merasa saya memiliki potensi untuk bisa meraih empat atau lima kemenangan sampai di titik ini. Tapi, dari lima kemenangan itu, kami meraih tiga. Sementara saat kami tidak menang, kami justru finis jauh di barisan belakang," tutur Newgarden.

"Kami harus bisa lebih baik lagi dalam menjaga konsistensi. Ini tidak biasa, karena saya merasa kami merupakan tim yang konsisten.

"Saya tidak akan tidur sampai mengetahui penyebab kami kesulitan menjaga performa. Terkadang, hal-hal kecil justru yang membuat kami seperti ini.

"Kami perlu memenangkan beberapa balapan ke depan sebelum musim berakhir. Tapi, yang lebih penting, ketimbang kemenangan, kami harus konsisten terlebih dulu.

“Kami hanya perlu terus berada di jalur yang bagus sampai finis. Saya merasa sangat positif tentang grup kami.

"Kami tidak memiliki sesuatu yang negatif terjadi. Jujur, tidak ada yang bisa saya keluhkan. Kami memiliki tim yang sangat kuat, semuanya berada di posisi yang baik, kemitraan yang hebat dengan Tim Chevrolet dan semua orang lainnya.”

Winner Josef Newgarden, Team Penske Chevrolet, podium, celebration, victory lane

Photo by: Michael L. Levitt / Motorsport Images

Walau kesulitan menjaga konsistensi, Newgarden tetap sadar bahwa timnya melakukan pekerjaan dengan baik. Ia merasa, meraih tiga kemenangan di kompetisi seketat IndyCar seperti sekarang merupakan pencapaian tersendiri.

"Di era sekarang, sulit meraih pole dan kemenangan. Saya rasa jika melihat sepuluh tahun lalu, tren kemenangan akan lebih mudah diraih," ungkap pembalap yang pernah membela Ed Carpenter Racing itu.

"Saat sebuah tim menemukan performa terbaiknya, mereka biasanya akan mempertahankan itu sepanjang tahun. Sementara sekarang, saya pikir orang-orang selalu menemukan hal berbeda. Performa mereka selalu naik turun.

"Anda bisa lihat McLaren kuat di satu lintasan, sementara Andretti gemilang di lintasan lain. Ganassi muncul secara tiba-tiba, begitu juga Ed Carpenter Racing. (Meyer) Shank juga demikian. Ini tidak akan pernah berakhir.

"Kami selalu mengatakan bahwa ini seri yang kompetitif. Namun, setiap tahunnya, persaingan jadi semakin ketat. Ini pasti karena pengembangan mobil yang berada di jalur yang tepat.

"Anda jadi dituntut untuk menyetel mobil hingga detail terkecil. Gaya mengemudi pembalap juga berubah-ubah, dengan bantuan simulator, dan segala hal yang bisa Anda analisa. Mustahil bagi Anda menyembunyikan sesuatu di sini.

"Jadi, memang akhir-akhir ini sulit meraih kemenangan secara konsisten. Tapi bisa mencetak lebih dari satu kemenangan, ini adalah pekerjaan yang baik bagi kami."