Newgarden Puji Palou Pembalap Muda Paling Komplet

Generasi baru sudah muncul di IndyCar 2021, ditandai dengan lonjakan performa Patricio O’Ward, Rinus VeeKay yang masing-masing telah memenangi balapan. Sementara, Colton Herta juga mempersembahkan dua podium untuk Andretti Autosport.

Dibanding ketiganya, Palou yang paling menonjol dengan kemampuan maupun prestasinya. Pilot Chip Ganassi Racing itu membuka peluang juara pada tahun keduanya di IndyCar.

Pria 24 tahun tersebut unggul 39 poin dari rival terdekatnya O’Ward, berkat 2 kemenangan dan 4 podium lain. Dengan enam lomba tersisa, ia bisa menyempurnakan kans.

“Saya memberinya nilai tertinggi di antara para pembalap muda. Saya kira dia paling lengkap melihat apa yang dilakukannya,” tutur Newgarden yang memberi kesuksesan perdana untuk Team Penske.

“Lihat apa yang dilakukan para pemuda ini di kejuaraan. Ada talenta hebat dalam kategori ini dari atas ke bawah, apakah mereka muda, menengah atau tua. Dan di antara para pendatang baru dan generasi muda, dia tampaknya yang paling lengkap di antara semua.

Josef Newgarden, Team Penske Chevrolet

Foto oleh: Chris Owens

“Saya kira apa yang dia lakukan sebuah kejutan. Dia menjadi kompetitor yang bagus, seseorang dengan siapa Anda akan punya pertarungan seperti orang lain. Anda harus lebih baik daripada dia dan konsisten.”

Newgarden, yang sekarang berada di peringkat keempat klasemen, sedikit sulit bertarung untuk gelar ketiga. Nilainya sekarang terpaut 69 poin dari Palou. Meski tipis, bukan berarti peluang tertutup sepenuhnya.

“Kami harus menjadi versi terbaik diri kami setiap akhir pekan. Itu terdengar klise, tapi itu faktanya, Terdengar sederhana. Itu filosofi kami,” ia mengungkapkan.

“Setiap akhir pekan adalah sejarah. Setiap orang menghitung. Pada akhirnya, enam balapan berikutnya akan menambah semua. Kami tidak bisa membuat kesalahan. Tapi saya kira itu tidak akan mengubah fokus kami. Kami di sana untuk memaksimalkan potensi setiap akhir pekan.

“Saya kira kami tidak hanya mewaspadai Alex. Kami fokus pada diri sendiri dan apa yang bisa dilakukan. Kami mesti lebih kuat, tapi kami harus melakukannya dalam setiap poin di kejuaraan.”

Kegagalan Newgarden berada di tiga besar disebabkan salah strategi kala balapan di Detroit dan kerusakan mesin pada Road America. Padahal, ia memimpin 172 dari 205 lap.

“Anda tidak bisa memprediksi apa yang dilakukan para dewa balap…Seolah-olah cahayanya tidak bersinar dengan baik selama siang hari. Kadang, sedikit gelap, merekat tidak suka Anda,” kata pria 30 tahun itu.

“Saya kira performa sudah baik. Saya tidak dapat memperkirakan apa yang akan terjadi sepanjang akhir pekan. Jika sesuatu terjadi akan benar apa salah. Kalau saya hanya melihat fakta dari apa yang kami lakukan, apa yang berada di bawah kontrol kami sebagai organisasi, apa yang dilakukan orang-orang sekitar kami, setiap orang melakukan pekerjaannya.”

Ia dan timnya berusaha untuk terus memperbaiki kinerja agar bisa bertarung meraih titel juara kembali.

“Kami bertarung setiap akhir pekan. Tentu saja, kami mengalami kemunduran kecil di Indianapolis. Selain itu, kami bertarung untuk menang setiap akhir pekan.

“Saya tidak terobsesi. Saya tahu kami akan berhasil. Tentu saja pada satu titik, jika Anda tetap melakukan itu, keberuntungan akan berubah. Hal-hal bakal bersinar berbeda untuk kami.

“Seperti yang saya katakan, kami dalam pertarungan setiap akhir pekan. Kami harus menjaganya. Lebih muda mengalami penurunan performa dalam kategori ini dari pekan ke pekan. Kami harus memastikan bahwa kami konsisten," Newgarden menegaskan.