Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Nostalgia

Ketika Ferrari ingin tinggalkan F1 demi IndyCar

Tidak puas dengan regulasi mesin, tahun 1986 Ferrari sempat mengancam keluar dari Formula 1 dan akan mengikuti kompetisi IndyCar dengan model 637.

Ferrari 637

Foto oleh: Ferrari

Ferrari 637
Ferrari 637

Foto oleh: Ferrari

Ancaman dilontarkan Sergio Marchionne, bos Ferrari untuk keluar dari F1 bukan kali pertama dillontarkan kubu Italia. Dan walau ancaman kali ini terbilang serius, belum pernah seserius apa terjadi 31 tahun silam.

Akibat tidak puas dengan usulan regulasi perubahan mesin, Enzo Ferrari mengancam akan keluar dari F1 dan berlaga di arena IndyCar. F1 menginginkan kewajiban menggunakan V8, sementara Ferrari ingin V12 agar sesuai dengan program mobil jalan raya mereka.

“Berita mengenai kemungkinan Ferrari meninggalkan F1 untuk balapan di Amerika Serikat memiliki dasar kuat,” ucap Enzo.

“Untuk beberapa saat Ferrari mempelajari kemungkinan partisipasi di Indianapolis dan kejuaraan CART.

“Dan jika peraturan teknis F1 dari Concorde Agreement tidak cukup menjamin partisipasi kami selama tiga tahun, program ini akan segera dimulai.”

Dan ancaman ini bukan gertak sambal. Mobil peserta IndyCar dinamai Ferrari 637 pun ditampilkan ke hadapan media.

Mobil dirancang oleh Gustav Brenner dan memiliki kemiripan dengan F187/88 dipakai di arena F1 saat itu. Bedanya, mesin menggunakan 2,65 liter V8 turbo bertipe Type 034. Bukan unit 1,5 liter turbo V6 digunakan di F1 antara 1981 – 1988.

Untuk mempersiapkan aksi IndyCar, setahun sebelumnya Ferrari mengontak Truesport, tim unggulan di sana sebagai calon rekanan. Truesport lantas mengirim March-Cosworth lengkap dengan pembalap Bobby Rahal ke Fiorano untuk pengetesan.

Bobby Rahal
Bobby Rahal

Foto oleh: IndyCar Series

“Kami diundang ke Italia pada September, ketika musim balap masih berlangsung,” kenang Bobby Rahal dalam biografi Bobby Rahal: The Graceful Champion. “Kami mengetes March-Cosworth di Fiorano dan mobil juga dikemudikan oleh Michele Alboreto.”

Awalnya Ferrari dan Truesport menginginkan Adrian Newey sebagai perancang mobil. Namun tidak berhasil akibat komitmen Newey dengan Kraco Racing untuk musim 1986.

Indy 500 bagaikan hasrat belum terpuaskan Ferrari yang sudah menang di berbagai arena besar kecuali Indy. Bahkan Ferrari hanya pernah satu kali tampil di Indy 500 pada 1952, ketika Indy masih menjadi bagian dari seri F1. Menurunkan Ferrari 375 Indianapolis dikemudikan Alberto Ascari. Sang juara dunia 1952 itu gagal finis akibat menabrak pada lap 41.

Upaya adu-otot antara Enzo dengan FIA pun berakhir ketika F1 memutuskan akan menggunakan konfigurasi 3.500cc V12 untuk 1989. Enzo puas, program IndyCar pun dihentikan.

Sayang, Enzo meninggal sebelum menyaksikan Ferrari bermesin V12 memenangkan GP Brasil 1989 di tangan Nigel Mansell. 

Ferrari 637
Ferrari 637
Ferrari 637
Mesin Ferrari tipe 034
Detail, Ferrari 637
Detail, Ferrari 637
Bobby Rahal
Michele Alboreto, Ferrari 156/85
Nigel Mansell, Ferrari 640
Ferrari 375 Indianapolis
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Halo belum tentu cocok untuk semua open-wheel
Artikel berikutnya IndyCar lakukan uji coba shield Februari 2018

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia