IndyCar: Rinus VeeKay Senang meski Jalani Comeback Sulit Mid-Ohio

Pembalap Tim Ed Carpenter Racing, Rinus VeeKay, mengalami crash saat tengah mengayuh sepeda balapnya pada 15 Juni lalu. Insiden itu berujung cedera patah tulang selangka.

Akibatnya, VeeKay harus melewatkan putaran kesembilan IndyCar musim 2021, Grand Prix of Road America, di Wisconsin tanggal 20 Juni. Namun pekan lalu, ia dapat lampu hijau untuk kembali.

Staf medis IndyCar mengizinkan pembalap 20 tahun asal Belanda tersebut bersaing pada balapan ke-10 musim ini, Indy 200 at Mid-Ohio. VeeKay memiliki memori indah di Wisconsin.

Pada 2018, ia memenangkan kedua balapan kelas Indy Pro 2000. Karena itu, Rinus VeeKay datang ke Mid-Ohio dengan semangat dan optimisme tinggi. Tetapi, ia hanya mampu start dari P11.

Awalnya, race berjalan bagus, tetapi pengemudi mobil Chevrolet #21 milik Ed Carpenter Racing itu makin tertinggal seiring balapan bergulir karena taktik yang dipilih tidak efektif.

Baca Juga:

VeeKay kehilangan posisi 11 pada tahap akhir setelah sempat keluar jalur. Meski begitu, sang pembalap, yang belum fit 100 persen, berhasil menyelesaikan Mid-Ohio yang menuntut fisik.

"Itu balapan sulit. Mid-Ohio merupakan trek yang sangat fisikal dan saya harus mengakui mengalami rasa sakit di otot bahu dan leher usai race. Strategi kami tidak berhasil," tutur VeeKay yang akhirnya finis di urutan ke-16.

Kendati hasil yang diraihnya mengecewakan dan badan terasa pegal, Rinus VeeKay senang dapat kembali. Untungnya, IndyCar kini memasuki jeda musim panas. Tak ada balapan selama lima pekan.

Tentunya ini akan memberikan waktu baginya guna memulihkan kondisi fisik sepenuhnya sebelum bersaing dalam putaran ke-11, Music City Grand Prix di Nashville pada 8 Agustus mendatang.

"Dalam beberapa minggu saya akan bekerja keras dengan pelatih saya Raun (Grobben) untuk bisa berada dalam kondisi fisik yang sempurna setelah libur musim panas. Saya tak sabar tampil di sirkuit jalan raya Nashville," ujar VeeKay.