Will Power Merasa Lebih Kuat Jelang IndyCar 2022
Pembalap Team Penske, Will Power, mengaku kondisi fisiknya prima dan siap menghadapi musim ke-17 IndyCar.

Walau sebentar lagi berusia 41 tahun, Power belum juga membicarakan masa pensiunnya. Bahkan, kontraknya di Team Penske masih bertahan hingga akhir musim 2023.
Berbicara soal prospeknya pada tahun ini, yang akan dimulai di St. Petersburg, juara IndyCar 2014 itu mengaku dirinya merasa lebih bugar dan kuat.
"Saya harus katakan, saya merasa lebih bugar dibandingkan dengan musim lalu. Perbedaan program latihan membawa sedikit perbedaan," ujarnya.
"Anda tahu, sains selalu berubah-ubah. Selalu ada cara baru yang lebih baik dan efisien dalam berlatih. Saya pun merasa lebih kuat dan lebih bugar jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya."
Sebagian besar pembalap yang sudah memiliki pengalaman lebih dari satu tahun di IndyCar hanya mendapatkan satu hari tes pramusim. Power jadi pembalap tercepat keempat dari 17 mobil di Sebring pekan lalu.
"Saya merasa bahwa tim telah menemukan racikan terbaiknya, begitu juga dengan Chevrolet. Yang pasti kami telah berkembang jika berbicara mengenai mesin. Kami juga memiliki alat yang lebih baik sekarang," katanya.
Dalam tiga tahun terakhir, Power memang kesulitan meraih kemenangan. Podium tertinggi selalu diraihnya di paruh kedua musim.
"Saya akan sangat fokus di awal musim ini. Seperti yang sudah saya katakan. Tim telah melakukan pekerjaannya dengan baik dalam hal pengembangan," ujarnya.
"Kami akan mengerahkan kemampuan maksimal kami. Dikarenakan berbagai alasan, tidak hanya tahun lalu, kami selalu kesulitan di awal musim. Kami pun mencari-cari sumber masalahnya.
"Tapi sekarang kami memiliki kru yang bagus. Saya memiliki segalanya (untuk meraih kemenangan), peralatan yang tersedia untuk bisa mengawali musim dengan baik, serta menjadi kandidat juara sejak awal."
Power, telah mengoleksi 40 kemenangan dan 63 pole position, menjelaskan bahwa bisa memenangi sebagian besar balapan di awal musim bisa mengubah pendekatan dan mental pembalap ke depannya.
"Anda akan merasa lebih fokus lagi jika memimpin klasemen. Itu membantu Anda untuk tidak melakukan kesalahan serta tidak terlalu mengincar kemenangan di paruh kedua," tuturnya.
"Saya pikir, dari aspek psikologis, pada saat Anda mencetak poin yang besar, Anda akan menyesuaikan diri untuk bisa mempertahankan momentum yang Anda dapatkan."
Turun di IndyCar, Tatiana Calderon Belum Menyerah Kejar Kursi F1
Redam Alex Palou, Scott McLaughlin Menangi IndyCar St. Petersburg
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.