Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Toyota lakukan simulasi gangguan acak untuk persiapan Le Mans

Toyota menyatakan pihaknya tengah menyimulasikan kerusakan acak dalam program tes untuk sebagai persiapan menghadapi Le Mans 24 Jam tahun ini.

#7 Toyota Gazoo Racing Toyota TS050 Hybrid: Mike Conway, Kamui Kobayashi, Stéphane Sarrazin

#7 Toyota Gazoo Racing Toyota TS050 Hybrid: Mike Conway, Kamui Kobayashi, Stéphane Sarrazin

Anthony Rew

Direktur teknik Pascal Vasselon menjelaskan bahwa merek Jepang tengah mencoba perbaikan cara mereka mengatasi gangguan tak terduga pada tes ketahanan pertama TS050 Hybrid spek-2018 di Aragon.

Upaya ini dilakukan setelah Toyota mengalami gangguan teknis pada dua penyelenggaraan Le Mans terakhir yang mengakibatkan mereka gagal menjadi juara.

Paling tragis ketika mengalami gangguan turbo hanya tiga menit menjelang finis, dimana kerusakan kopling dan motor poros depan menghancurkan harapan dua mobil pemimpin Le Mans tahun silam.

“Hal kami ubah adalah cara kami menyiapkan diri menghadapi Le Mans,” ucap Vasselon kepada Motorsport.com. “Kami menghabiskan banyak waktu mengatasi situasi tidak direncanakan, perbaikan tidak diharapkan dan masalah tidak diduga.

“Kami benar-benar menggunakan waktu untuk menempatkan tim pada situasi tidak normal, karena disanalah kami gagal. Sebagai contoh, kami memutuskan terjadinya kerusakan driveshaft kanan-belakang.

“Kami memutuskan adanya malfungsi radio dan melihat bagaimana pembalap dan tim bereaksi. Kami memunculkan masalah bohongan.

“Kami pernah gagal pada masalah tidak umum. Dan tim tidak mampu mengatasinya dengan sempurna. Beberapa hal memang sangat sulit diatasi, tapi Anda tetap bisa mengerjakannya dengan lebih baik.”

Vasselon menambahkan kurangnya lawan dari sisi pabrikan di kelas LMP1 musim ini telah mengubah pendekatan Toyota, utamanya mengingat kualitas performa rival tim privat masih belum diketahui.

“Le Mans sendiri adalah sebuah tantangan,” tambahnya. “Dalam empat tahun terakhir, kami harusnya bisa menang tiga kali [2014, ’16 dan ‘17]. Tetapi tidak berhasil karena isu tidak dapat kami atasi dengan baik.

“Tahun ini kami hanya akan melawan Le Mans, tidak kompetitor kami secara langsung. Itulah tantangan kami.”

Vasselon juga mengemukakan bahwa pengurangan kapasitas tangki TS050 menjadi 35,2kg (turun dari 44,1kg tahun 2017) berarti bahwa Toyota menargetkan 11 putaran di Le Mans.

“Kami akan menempuh tiga lap lebih sedikit [dari 2017], jadi kami akan melakukan 11 lap,” ucap Vasselon. “Kami akan membutuhkan tujuh atau delapan pitstop ekstra [sepanjang balap].”

Toyota akan meneruskan program tes minggu depan di sirkuit Portimao, Portugal Selatan.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya ARC Bratislava stop program LMP2
Artikel berikutnya Prototipe Perrinn miliki tiga motor Formula E

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia