GALERI: Hasil lengkap Toyota di Le Mans

Selain korelasinya dengan transfer teknologi ke jalan raya, rasa penasaran terhadap belum suksesnya di Le Mans 24 Jam merupakan motivasi lain Toyota mengikuti WEC superseason 2018/19.

Baik hanya sebagai pemasok mesin, maupun menurunkan mobil sendiri, aksi Toyota di Le Mans 24 Jam bisa diurut sejauh 1975. Mesin Toyota hadir pertama kalinya melalui sasis Sigma MC75 dikemudikan dua pembalap Hiroshi Fushida dan Harukuni Takahashi.

Tahun 1980, TOM’S mencoba peruntungannya dengan menerjunkan Toyota Celica LB Turbo, walau gagal lolos kualifikasi.

Barulah pada 1985, Dome 85C-L berhasil menempati P12 dan menjadi merek Jepang pertama berhasil finis di Le Mans.

Sayang hingga kini, keberuntungan belum berpihak kepada Toyota. Belum sekalipun menjadi juara Le Mans, meski telah lima kali berhasil menempati posisi runner-up.

Tahun 1992, Toyota TS010 dikemudikan Masanori Sekiya, Pierre-Henri Raphanel dan Kenny Acheson tertinggal 6 putaran dari Peugeot 905 Evo.

Dua tahun kemudian, giliran Eddie Irvine, Mauro Martini dan Jeff Krosnoff yang gagal membawa Toyota 94C-V menjadi juara, harus angkat topi pada Dauer 962 Le Mans.

Tahun 1999, tak kurang dari tiga unit GT-One dibawa ke Le Mans, lengkap dengan line-up pembalap eks F1 seperti Thierry Boutsen dan Martin Brundle. Apa daya, Brundle mengalami kerusakan ban sehingga gagal finish. Sementara Boutsen terkena insiden parah yang membuatnya cedera tulang belakang. Untung, masih ada Ukyo Katayama, Keiichi Tsuchiya dan Toshio Suzuki yang berhasil finis 1 lap di belakang BMW V12 LMR.

Mobil pemenang #2 Porsche Team Porsche 919 Hybrid: Romain Dumas, Neel Jani, Marc Lieb melewati #5 Toyota Racing Toyota TS050 Hybrid: Anthony Davidson, Sebastien Buemi, Kazuki Nakajima setelah checkered flag

Foto oleh: Alexander Trienitz

Paling pahit tentu apa terjadi di Le Mans tahun silam. Dengan waktu tinggal menyisakan lima menit lagi, harapan kemenangan perdana Toyota di Le Mans 24 Hours langsung sirna begitu saja ketika Toyota TS050 Hybrid dikemudikan Kazuki Nakajima mendadak kehilangan tenaga dan harus berhenti hanya 4 menit menjelang finish.  Tepat di jalur lurus start / finish.

Nakajima hanya bisa menyaksikan Porsche 919 dikemudikan Neel Jani melesat melewatinya tanpa bisa memberikan perlawanan.  

Tahun depan, Toyota merupakan satu-satunya tim pabrikan LMP1 di Le Mans. Dengan hanya menghadapi tim privat dan kategori LMP2, peluang mereka merebut gelar juara perdana menjadi sangat terbuka.

Tapi, Le Mans memiliki mitosnya sendiri. Dan untuk finis pertama, pertama Anda harus terlebih dahulu melintasi garis finis.  

Hasil terbaik Toyota di Le Mans 24 Jam

19