Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Manuel Maldonado Sedih Sebabkan Kecelakaan United Autosports

Manuel Maldonado merasa hancur karena menyebabkan kecelakaan yang berakibat dua mobil United Autosports di kelas LMP2 tersingkir dari Le Mans 24 Hours akhir pekan lalu.

#32 United Autosports Oreca 07 - Gibson LMP2 of Nicolas Jamin, Jonathan Aberdein, Manuel Maldonado, damage detail

Foto oleh: Eric Le Galliot

Manuel Maldonado, sepupu mantan pembalap Formula 1, Pastor Maldonado, melakoni debut di Sirkuit de La Sarthe dengan berbagi mobil #32 Oreca 07-Gibson bersama Nico Jamin dan Jonathan Aberdein.

Sayang, penampilan perdana Maldonado berakhir prematur. Pada enam jam pertama, saat hujan deras, dia meluncur ke gravel di chicane Dunlop dan turut menyeret #23 United Autosports yang dikemudikan Paul di Resta.

Insiden itu langsung mengakhiri #32 United Autosports, mobil #23 masuk ke pit untuk perbaikan, yang sekaligus memupus harapan kemenangan di kelas LMP2.

“Saya jelas hancur dengan bagaimana balapan berakhir. Saya sangat menyesal kepada tim dan rekan setim saya yang telah bekerja keras untuk balapan ini,” tutur Maldonado.

“Sebelum itu, kami berjalan dengan baik, dan Nico serta Jonathan sudah mulai kembali ke barisan sehingga kami terlihat bagus. Mudah-mudahan saya bisa kembali dan mengikuti Le Mans 24 Hours lagi. Ini adalah acara yang luar biasa untuk terlibat di dalamnya.”

Baca Juga:

 

Paul di Resta, Alex Lynn serta Wayne Boyd pada akhirnya finis keempat, tertinggal dua lap dari sang pemenang, #31 Team WRT.

“Ini adalah minggu yang seperti roller coaster. Kami memiliki mobil yang sangat kuat dan berhasil lolos ke kualifikasi Hyperpole yang menurut saya merupakan pekerjaan besar,” ucap Di Resta.

“Saat itu jelas awal yang kacau dengan hujan, dan sangat disayangkan apa yang terjadi dengan Manuel membuat kesalahan, yang berakibat saya patah tulang dan merusak peluang mereka untuk menyelesaikan balapan.

“(Posisi) kami cukup tinggi pada saat itu dan mengambil pendekatan yang sangat hati-hati dari pukul 10.00 hingga 06.00 di malam hari.

“Kami memiliki semangat juang dan mendorong kami kembali ke posisi keempat. Anda dapat mengatakan pekerjaan dilakukan dengan sangat baik, namun di balik kemenangan kami tahun lalu, itu adalah hasil yang mengecewakan.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Galeri: Momen Bersejarah Sean Gelael di Le Mans 24 Hours 2021
Artikel berikutnya Perbedaan Karier di Balap Ketahanan Mobil dan Formula 1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia