Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

McLaren izinkan Alonso berlaga di Le Mans

McLaren mengatakan Fernando Alonzo boleh berlaga di Le Mans 24 Hours tahun depan untuk tim lain.

Fernando Alonso, McLaren

Fernando Alonso, McLaren

Steven Tee / Motorsport Images

Fernando Alonso, McLaren MCL32
Checkered flag for #8 Toyota Gazoo Racing Toyota TS050 Hybrid: Anthony Davidson, Sébastien Buemi, Ka
Marc Gene and Fernando Alonso
#2 Porsche Team Porsche 919 Hybrid: Timo Bernhard, Earl Bamber, Brendon Hartley after winning
Fernando Alonso, McLaren
Fernando Alonso, McLaren MCL32
Fernando Alonso, McLaren MCL32, makes a stop during practice
Fernando Alonso, McLaren MCL32
Fernando Alonso, McLaren MCL32

Alonso tidak menyembunyimkan niatanya menuntaskan gelar ‘Triple Crown’, terdiri atas kemenangan di GP Monako, Indianapolis 500 dan Le Mans.

Gelar Monako pernah diraihnya pada 2006 dan 2007. Dan tahun lalu memilih absen di sana demi mencoba serangan di Indy dengan mobil Andretti Autosport diberi logo McLaren. Alonso tampil kompetitif di Indy sampai harus keluar arena akibat kerusakan mesin menjelang akhir lomba.

Meski kemungkinan absennya Alonso di Monako demi Indy sepertinya takkan terjadi tahun depan, Le Mans yang diselenggarakan bukan di akhir pekan F1 memberikan kesempatan bagi pembalap Spanyol ini.

Seiring akan diperpanjangnya kontrak Alonso dengan McLaren untuk satu tahun lagi, direktur eksekutif Zak Brown menyatakan tim tidak keberatan juara dunia dua kali ini turun di Le Mans untuk orang lain.

“Saya pikir Le Mans 2018 terlalu dini untuk McLaren,” ucap Brown yang sebelumnya mengatakan ketertarikan McLaren kembali ke balap sportscar. “Kami sibuk menyiapkan tim F1 kembali ke jalur yang benar.”

“Tapi kami sudah bicara mengenai Le Mans. Dan jika ini adalah hal ia inginkan, silakan saja. Asalkan kondisinya memungkinkan.”

Akan tetapi Brown dengan jelas mengatakan Alonso hanya akan mendapatkan lampu hijau jika upaya Le Mans tidak mengganggu peluang tim di F1.

“Tidak boleh mengganggu program F1-nya,” ucap Brown.

Negosiasi Alonso berlanjut

Bos-bos McLaren melakukan makan malam dengan Alonso di Singapura Jumat malam sambil meneruskan negosiasi untuk menyelesaikan kontrak baru.

Brown optimis pembicaraan berjalan ke arah positif. Dan Alonso merupakan aset dengan bayaran tertinggi.

“Kami sangat dekat dengan Fernando,” ucapnya. “Kami makan malam Jumat kemarin. Ia sangat senang dengan arah tim secara keseluruhan. Dan ia merupakan salah satu pembalap dengan bayaran tertinggi di F1. Agar kami dapat mempertahankannya, ia akan terus menjadi salah satu pembalap dibayar termahal.”

Ketika ditanya apakah bayaran Alonso akan dipotong menyusul tidak adanya Honda yang mensubisidi biaya, Brown mengatakan, “Tidak selalu. Pembalap hebat butuh dana besar…”

Apakah komitmen angka fantastis 40 juta dollar diminta Alonso merupakan hal realistis bagi McLaren? “Kami sangat berkomitmen terhadap seluruh shareholder, yang ingin McLaren memenangkan lomba. Itu mandat dan target diberikan kepada kami. Melakukan apa pun agar menang,” ucap Brown.

“Kami akan bekerja sama dengan bagian keuangan. Pada akhirnya kami akan menyepakati apa dibutuhkan pengaturan keuangan.”

“Eric [Boullier] memiliki dana cukup. Dan kami lebih banyak menghabiskannya pada pengeluaran aset. Kami akan terus menggelontorkan uang sesuai dia minta. Jadi tidak ingin hal ini merusak produk balap kami.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya McLaren ingin kembali ke Le Mans
Artikel berikutnya Bird: GTE lebih cocok menangkan Le Mans

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia