Pakai alat ilegal, FIA anulir kemenangan G-Drive di Le Mans

Pengadilan Banding Internasional FIA telah memutuskan untuk menganulir kemenangan G-Drive dengan mobil Oreca-Gibson 07 serta TDS Racing (Oreca 07) atas penggunaan perangkat ilegal untuk mengisi bahan bakar.

Putusan yang merupakan hasil dengar pendapat di Paris, 18 September lalu, sekaligus menjadikan tim Alpine Oreca sebagai pemenang sah ronde kedua FIA World Endurance Championship musim 2018/19. Tim Graff Racing dinyatakan finis kedua, di depan Ligier-Gibson JSP217 #32 milik United Autosport.

Kedua tim itu dinyatakan bersalah karena menggunakan alat yang tidak sesuai standar dengan tujuan untuk mempercepat proses pengisian bensin.

Hasil keputusan sidang menyatakan bahwa proses pengisian dua mobil TDS berjalan 25 persen lebih cepat ketimbang lawan-lawannya di kelas LMP2. Karenanya, mereka mempunyai keuntungan waktu saat pit stop hingga 10 detik lebih cepat.

TDS telah memodifikasi perangkat pengisian bahan bakar dengan komponen tambahan di bagian pembatas aliran bensin

Saat sidang, tim Prancis tersebut berpendapat bahwa bagian itu merupakan inovasi teknis. Mereka juga menyatakan tidak ada aturan yang melarang penggunaan komponen tambahan di bagian pembatas aliran.

Modifikasi dengan cara mengurangi efek getaran di selang berhasil memperbesar diameter aliran, dari 21,5 mm menjadi 38 mm.

Karena penggunaannya mengganggu fungsi pembatas aliran bahan bakar, pengadilan menganggapnya sebagai sebuah pelanggaran. FIA menyatakan bahwa semua komponen untuk mengisi bahan bakar harus berfungsi sebagaimana mestinya.

Baca Juga:

• Vergne gantikan Duval di Fuji
• WEC pertimbangkan balapan 12 jam