Button: SMP targetkan unggul dari Rebellion
Eks kampiun Formula 1, Jenson Button, menyatakan timnya, SMP Racing, menargetkan diri untuk menantang Rebellion Racing sebagai privateer LMP1 tercepat pada balapan Le Mans 24 Hours, akhir pekan ini.
#11 SMP Racing BR Engineering BR1: Mikhail Aleshin, Vitaly Petrov, Jenson Button
JEP / Motorsport Images
Saat sesi tes Minggu, Button menjalani debut di Circuit de la Sarthe dengan mobil BR Engineering BR1-AER yang turut dipiloti oleh duo pembalap Rusia, Vitaly Petrov dan Mikhail Aleshin.
Petrov mengakhiri sesi tes resmi tersebut di posisi kelima dengan raihan 3 menit 21,603 detik, dua detik di belakang waktu Mathias Beche yang mengemudikan mobil #3 Rebellion R-13 Gibson, sekaligus menjadi mobil nonhibrida LMP1 tercepat.
Button yang menyelesaikan 20 lap merasa puas dengan hasil yang ia torehkan. Ia merasa tim asal Rusia tersebut mampu tampil kompetitif sepanjang balapan.
“Waktu kami cukup cepat saat tes,” ujarnya. “Mobil privateer yang menembus waktu [3 menit] 19 detik, sungguh luar biasa.
“Kami sedikit di belakang catatan tersebut, karena banyaknya arus [mobil kelas lain]. Sungguh merupakan pengalaman berharga bisa bertarung melawan mobil-mobil tersebut.
“Kami berharap bisa menantang Rebellion, yang juga menjadi tujuan tim. Susah untuk membandingkan diri dengan Toyota, karena Anda tidak pernah tahu apa yang mereka lakukan. Anda tidak pernah tahu betapa cepat mobil mereka.”
Flashback: Le Mans 1991, momen kemenangan Mazda
Tikungan Porsche Curves luar biasa
Pembalap yang meraih gelar pembalap F1 musim 2009 tersebut merasa nyaman dengan impresi awal Sirkuit Le Mans yang penuh tantangan. Ia menambahkan “Sektor awal terasa menyenangkan, naik turun, mengingatkan saya dengan sektor awal Suzuka.
“Sektor kedua cukup rumit, ditambah adanya chicane. Kami mengemudi di jalanan umum yang sangat bergelombang!
“Sulit untuk berganti sisi di jalan raya, karena bentuknya seperti ini [menggambarkan bentuk mahkota]. Saat coba memanaskan ban, saya sadar hal itu menjadi salah satu hal berbahaya yang saya lakukan.”
Juan Pablo Montoya, yang juga menjalani debut Le Mans musim ini bersama United Autosports LMP2, terkesan dengan tikungan cepat Porsche. Ia menikmati bagian klasik sirkuit tersebut.
Menanggapi sentimen rekan sesama mantan pembalap F1 tersebut, Button bertutur “Tikungan Porsche sangat menakjubkan. Kami bisa meraih grip cukup banyak di sana.
“Terasa oversteer saat masuk, namun bagian belakang terasa stabil. Butuh waktu supaya bisa percaya diri melibas Tikungan Porsche. Kini saya sudah terbiasa.
“Sebagai pembalap yang telah berlaga sangat lama, kami ingat masa-masa tidak adanya area run-off dari aspal, dan berusaha keras mencetak waktu lap. Saya tidak sabar untuk kembali ke mobil.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments