Toyota: Rebellion dan SMP pesaing serius

Direktur teknis pabrikan asal Jepang, Pascal Vasselon, mengaku terkesan dengan kecepatan mobil Rebellion R-13 bermesin Gibson dan BR Engineering BR1-AER tim SMP Racing saat menjalani tes resmi di sirkuit sepanjang 13,63 km tersebut.

Waktu terbaik Rebellion, 3 menit 19,680 detik, yang dibukukan oleh Mathias Beche hanya terpaut 0,6 detik dari raihan Fernando Alonso yang mencetak waktu tercepat dengan mobil Toyota TS050 Hybrid, serta terpaut tipis dari mobil Toyota #7 yang mengukuhkan waktu tercepat ketiga.

Vitaly Petrov tertinggal 2,5 detik dengan waktu terbaik mereka 3 menit 21,603 detik. Ia berada di posisi kelima.

Vasselon berujar “Mereka kuat, kami tidak bisa diam begitu saja.

“Kami tertarik dengan perkembangan [mereka], karena kompetitor baru kami tidak cukup stabil dalam hal pengembangan performa.

“Kami telah melihat cukup banyak perkembangan Rebellion, terlebih mobil-mobil SMP.”

Saat ditanya apakah menurutnya Toyota akan berjuang untuk melepas kutukan Le Mans, Vassel menjawab “Kurang lebih seperti itu. Kami tengah berusaha dan akan mencoba meningkatkan performa.”

Rebellion puas dengan performanya saat tes Minggu, mengisyaratkan bahwa performa mobil bersasis Oreca tersebut sesuai dengan prediksi simulasi.

Bart Hayden selaku Team Principal berujar “[Performa] kami sesuai dengan ekspektasi, namun saya masih belum yakin dengan ekspektasi kami terhadap Toyota.

“Saya tidak bilang kami akan mampu mengalahkan Toyota, namun kami merasa terdorong.”

Kilas balik: Debut Toyota GT-One di Le Mans 24 Hours 1998

Ia menekankan tim-tim privateer juga bertarung melawan keunggulan Toyota berupa tambahan lap yang akan diraih di setiap stint, serta lima detik ekstra selama pit stop pengisian bahan bakar.

Tim SMP mengatakan fokus mereka saat tes adalah memahami revisi aerodinamika untuk tes, serta memastikan ketiga pembalap rookie Le Mans mereka, termasuk Jenson Button, telah melahap 10 lap sebagai syarat utama untuk berpartisipasi dalam balapan Sabtu, (16/6).

Jarak 0,6 detik antara dua mobil Toyota serta waktu terbaik yang diraih LMP1 privateer berbanding lurus dengan keuntungan setengah detik tiap lap yang dijanjikan pihak pembuat aturan kepada sang pabrikan Jepang dalam aturan Equivalence of Technology untuk menyeimbangkan peserta hibrida dan nonhibrida.

Toyota meraih waktu lebih lambat dibanding musim lalu karena mereka sama sekali tidak berpartisipasi dalam simulasi kualifikasi kali ini.

Namun, Vasselon yakin peningkatan mobil TS050 sejak 2017 serta grip tinggi saat tes resmi menjadi tanda bahwa Toyota mampu meraih waktu 3 menit 17 detik.

Sebagai pengingat, Kamui Kobayashi meraih waktu kualifikasi terbaik dengan catatan 3 menit 18,132 detik.

Perihal kecepatan, Vasselon berujar bahwa kali ini TS050 jauh lebih cepat dari musim lalu.