Aldi Lazaroni pilih main aman di Pangkal Pinang

Musim lalu, Aldi melakoni debut di kejuaraan dunia motocross MXGP, juga bersama Team Merah Putih. Ketika itu, ia didampingi duo rekan setim: Asep Lukman dan Hilman Maksum. Ketiga kroser memetik hasil tak mengecewakan, yakni berhasil masuk 25 besar dengan Aldi finis ke-22.

Kini pada penampilan keduanya di MXGP Indonesia, kroser asal Yogyakarta itu justru dihantam cedera. Alih-alih memperbaiki raihan 2017, ia pun tak punya pilihan selain bermain aman di Pangkal Pinang dan berjanji bangkit dalam balapan berikutnya.

“Sebenarnya saya berharap tahun ini bisa lebih maksimal dibandingkan tahun lalu. Saya mencoba mempersiapkan diri lebih awal dan lebih matang. Tapi sekitar seminggu sebelum balapan di sini saya mengalami cedera yang lumayan berat dan saat ini dalam proses pemulihan,” tutur Aldi kepada Motorsport.com.

“Saya masih bisa balapan walau sedang kondisi cedera. Mungkin saya bermain aman di Pangkal Pinang dan baru akan maksimal di Semarang nanti,” imbuhnya.

Aldi menempati posisi ke-25, atau yang terbawah, usai kualifikasi Sabtu (30/6) kemarin. Ia bahkan hanya menempuh empat lap saat sesi Free Practice karena tak kuasa menahan rasa sakit pada bahu kirinya. Kendati demikian, sang kroser menolak menggunakan painkiller.

“Kalau kesulitan, saya pikir sih di seri ini saya akan mengalami kesulitan. Tenaga di bahu saya belum terlalu kuat dan kondisi trek butuh tenaga otot yang besar dan pastinya berlumpur ya,” terang Aldi.

“Dislokasi bahu kiri. Jatuh saat latihan, saat persiapan. Kondisi sekarang sudah bisa bergerak dan membaik. Saya juga sudah latihan sekali sebelum balapan di sirkuit dekat sini. Sudah mulai lumayan enak, hanya belum tahan (dengan rasa sakitnya).

“Sepertinya ngga. Takutnya kalau pakai penahan sakit yang berlebihan nanti kalau ada apa-apa saya jadi tidak bisa merasakan. Lebih baik saya kekurangan di seri ini saja dan lebih maksimal di seri berikutnya,” tandasnya.

3