Bos Husqvarna Respons Gaji Kroser MXGP

Beberapa waktu lalu, Paulin mengungkapkan prihatin atas kondisi para kroser di kejuaraan dunia motocross MXGP, yang harus mencari sponsor pribadi untuk mendanai slot mereka dalam tim atau menaikkan bayaran gaji mereka.

“(Motocross) bukanlah olahraga besar dan populer, tetapi orang-orang tahu saat namanya disebut. Kebanyakan pembalap memulai (karier) dengan motocross. Kita melihat pembalap F1 melakukan motocross dan saya punya teman pembalap downhill yang mengendarai motocross. Jadi, olahraga itu butuh pembalap,” ucapnya melansir Racer X Online.

“Saya melihat sekarang ada yang membayar untuk berkendara dan mereka punya motor pabrikan! Menurut saya itu lelucon.

“Ini jelas tidak benar. Mereka tidak membayar 10ribu Euro, mereka menghabiskan ratusan ribu. Saya tidak percaya ini adalah cara yang benar. Saya (bahkan) melihat sejumlah kroser MX2 mendapat bayaran kurang kurang dari seorang mekanik.”

Ketika topik soal bayaran gaji ini ditanyakan kepada Pyrhonen, pria asal Finlandia tersebut justru memiliki pandangan berbeda.

Sebagai sosok yang telah lama berkecimpung di dunia motocross, Pyrhonen secara terang-terangan ingin para kroser MXGP dibayar gaji bernominal besar.

“Sejujurnya saya percaya, bahwa mereka pantas mendapatkannya, (karena) ini benar-benar olahraga yang mendebarkan, berisiko tinggi, dan nyata - Anda harus siap dan bekerja keras,” ucapnya kepada Gatedrop.

“Di sisi lain, dengan peran lain sebagai manajer tim, tim dan industri harus dapat mendanainya. Ini hanya kenyataan, bahwa industri kami masih agak kecil, dan kami adalah olahraga marjinal.

“Pada akhirnya, menurut pendapat saya, gaji kroser telah meningkat. Dan jika dengan gambaran lebih besar, saya kira menuju ke arah yang benar. Para kroser mendapatkan uang dan terutama para pembalap top, mereka dibayar dengan sangat baik.”