Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Tim Gajser Siap Turun di Lintasan Hard Pack Teutschenthal

Juara dunia MXGP Tim Gajser sudah kembali berlatih di atas motor sejak Selasa (28/9/2021) lalu setelah cedera.

Tim Gajser, HRC Honda

Tim Gajser, HRC Honda

Team HRC / Shot by Bavo

Seperti diketahui, kampiun MXGP tiga kali (2016, 2019, 2020) tersebut mengalami cedera di Kroasia, saat berlatih menjelang seri di Sardinia, 19 September lalu. Cedera tulang selangka kiri itu membuat kroser Team HRC tersebut harus menjalani operasi tersebut.

Karena cedera, kroser asal Slovenia tersebut tidak mampu maksimal di MXGP Sardinia. Gajser hanya finis P19 (2 poin) dan P8 (13) di Sirkuit Riola Sardo.

Akibatnya, posisi pemuncak klasemen yang dipegang Gajser berhasil direbut Jeffrey Herlings (Red Bull KTM Factory Racing) yang memenangi MXGP Sardinia dengan poin maksimal, 50, dengan memenangi dua race.

Namun, keunggulan Herlings – juara dunia MXGP 2018 – atas Gajser di P2 hanya satu poin.

“Sungguh balapan yang sulit. Berlomba hanya delapan hari setelah operasi sungguh menyakitkan. Tetapi saya sudah berusaha memberikan yang terbaik untuk merebut poin penting,” kata Gajser dalam akun media sosialnya, beberapa waktu lalu.

 

Setelah MXGP Sardinia, Gajser langsung mempersiapkan diri untuk menghadapi trek tanah keras (hard pack) di tanah kelahirannya. Selasa lalu, Gajser sudah terlihat berlatih untuk kali pertama sejak lomba di Sardinia.

Memang, lokasi latihan Gajser adalah di trek pribadinya yang memiliki medan tanah lunak, yakni TIGA 243-Land di Lemberg, sebelah selatan Maribor. Kroser 25 tahun itu terlihat tidak memiliki masalah serius saat melompati rintangan berbukit.

“Saya rasa kondisi saya seperti normal lagi,” tutur Gajser yang musim ini sudah memenangi lima race dan menjadi yang terbaik di tiga GP (Rusia, Belanda, dan Latvia) tersebut.

Akhir pekan ini (1-3/10/2021), MXGP Jerman akan berlangsung di Sirkuit Teutschenthal. Trek sepanjang 1,590 km tersebut memiliki jenis permukaan tanah hard pack.

Gajser sendiri memiliki catatan bagus saat MXGP Jerman kali terakhir digelar di Teutschenthal pada 2019, dengan menjadi yang terbaik. Saat itu, ia memenangi Race 1 dan finis kedua di Race 2 untuk mengoleksi poin terbanyak.

Baca Juga:

Jeda dua pekan dirasa cukup bagi Gajser untuk kembali maksimal di Teutschenthal. Dengan rekor bagus di trek tersebut dan motivasi untuk merebut kembali posisi pemuncak klasemen, Gajser diyakini akan sangat percaya diri pada akhir pekan ini.

Baik Herlings maupun Tim Gajser sejatinya tidak bisa terlalu tenang di Teutschenthal nanti. Juara dunia MXGP 2015 Romain Febvre (Monster Energy Kawasaki Racing Team) hanya terpaut empat poin di peringkat ketiga.

Jorge Prado (Red Bull KTM Factory Racing) di P4 klasemen juga hanya tertinggal 12 poin dari Herlings. Beberapa lomba terakhir, kroser muda kampiun kategori MX2 2018 dan 2019 itu memang kurang stabil namun bukan berarti ia tidak bisa menjadi ancaman.

Rekan setim Prado, Antonio “Tony” Cairoli, juga siap mencuri kesempatan di Jerman. Setelah tidak bisa turun karena cedera saat sesi latihan bebas di MXGP Sardinia, juara dunia sembilan kali (dua di MXGP: 2014, 2017) itu jelas tidak ingin gagal lagi.

Kemenangan pada Motocross of Nations (MXoN) di Mantua, Italia, akhir pekan lalu, juga memberi motivasi bagi kroser yang akan pensiun pada akhir 2021 tersebut.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Nomor #222 Milik Tony Cairoli Akan Dipensiunkan dari MXGP
Artikel berikutnya Kawasaki Tunjuk Mathys Boisrame Gantikan Ivo Monticelli di MXGP

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia