Jeffrey Herlings Terima Permintaan Maaf Jorge Prado
Bagi Jeffrey Herlings, masalah tabrakan di udara dengan Jorge Prado dalam Race 1 MXGP Jerman sudah selesai setelah rekannya di KTM tersebut menyampaikan permintaan maaf.
Foto oleh: Ray Archer
Jeffrey Herlings, bebas dari hukuman, baik dalam hal kesalahan dan konsekuensi, sementara Jorge Prado menerima cemoohan publik karena menjadi penyebab kedua kroser KTM clash.
Pada Race 1 MXGP Jerman, situasi menjadi sulit bagi dua bintang satu pabrikan itu. Prado (Red Bull KTM De Carli Factory Racing) memimpin dan lebih dulu melewati garis finis. Herlings (Red Bull KTM Factory Racing di belakangnya.
Saat mereka melompati hump terakhir, Prado melakukan gerakan ke kanan, yang menjadi jalur Herlings. Di udara, kroser Belanda itu tak bisa menghindar. Mereka bertabrakan dan jatuh ke tanah dengan Prado mengalami luka parah.
Akhir pekan lalu di MXGP Prancis, Jorge Prado telah kembali setelah menjalani operasi akibat insiden itu. Namun kroser muda Spanyol tersebut belum mampu memperlihatkan performa seperti biasanya. Ia tak bisa tampil kompetitif.
Senjata andalannya, start, tidak dapat digunakan secara maksimal. Alhasil, Prado hanya finis ke-16 (Race 1) dan ke-12 (Race 2). Sedangkan Jeffrey Herlings mengklaim dua podium, satu kemenangan dan P2.
Mengenai insiden di Jerman, Herlings menanggapinya dengan tenang dan berusaha tidak menyudutkan Prado. Ia mengatakan hal tersebut bukan mustahil terjadi dalam balapan. Sepekan berlalu, ia kembali ditanya terkait soal itu.
“Sebenarnya (masalah) sudah selesai sebelum Race 2 (MXGP Jerman). Saya terima pesan suara darinya via WhatsApp dan kemudian itu hal baik (yang dilakukan),” ujar Herlings tentang permintaan maaf Prado kepadanya.
Jeffrey Herlings, Red Bull KTM Factory Racing
Foto oleh: Niek Fotografie
Pada sisi lain, Jorge Prado untuk pertama kali menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi dalam insiden di depan kamera MXGP. Kroser 20 tahun tersebut mengakui bahwa itu sepenuhnya adalah kesalahannya.
“Saya tahu akan memenangi Race 1 dan pergi jauh ke kiri. Saya tidak pernah mengambil jalur (kanan) itu namun kemudian line tersebut mengarah ke kanan dan saya pikir di situlah saya harus keluar dan mendarat,” ujar Prado.
“Saya tak menyangka Jeffrey akan melaju (cepat) hingga dinis. Saya tidak mendengar atau melihatnya, namun ketika menengok ke belakang, saya tahu itu akan berakhir buruk.
“Sangat disayangkan motor saya menutup jalurnya. Situasi yang benar-benar buruk, namun itu bisa saja berakhir dengan lebih mengerikan,” Prado menyimpulkan.
Jorge Prado, KTM Factory Racing
Foto oleh: Ray Archer
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments