Ini yang Diperlukan Jorge Prado untuk Imbangi Tim Gajser

Kroser Tim Red Bull GasGas Factory Racing tersebut tengah menjalani musim ketiganya di kelas tertinggi Kejuaraan Dunia Motocross, MXGP. Memasuki putaran keenam, MXGP Latvia, Minggu (24/4/2022) nanti, Prado berada di peringkat kedua klasemen.

Hingga lima putaran, kampiun MX2 2018 dan 2019 itu masih tertinggal dari Tim Gajser (Team HRC). Prado terpaut 33 poin dari kroser asal Slowakia menjelang digelarnya balapan di trek hard sand Sirkuit Kegums sepanjang 1,790 km di Latvia tersebut.

Sudah satu kemenangan Grand Prix dibukukan Prado musim ini di Agueda, Portugal, beberapa pekan lalu. Saat itu, ia unggul hanya dua poin atas Gajser.

Pencinta motocross dunia mungkin berpikir sejauh musim ini berjalan, tidak ada yang salah dengan Prado. Kroser asal Spanyol itu selalu finis di podium dari lima balapan yang sudah digelar: Inggris (2), Lombardia (3), Argentina (3), Portugal (1), dan Trentino (3).

Namun, problem yang dialami Prado tidak sesederhana itu. Di Trentino, Prado mampu merebut podium kelimanya secara beruntun tahun ini. Namun, ia tetap belum mampu menekan lebih keras Gajser.

Sebagai catatan, dari lima balapan MXGP yang sudah digelar, juara dunia empat kali (MX2 2015; MXGP 2016, 2018, 2020) tersebut hanya tidak mampu menang di trek tanah liat Sirkuit Agueda, Portugal.

“Akhir pekan yang berat bagi saya,” ujar Prado mengacu lomba di Sirkuit Pietramurata, Trentino, Italia, seperti dikutip laman resmi mxgp.com.

“Tim sudah bekerja sangat bagus sepanjang akhir pekan dan berusaha membuat saya nyaman. Saya berusaha finis P2 pada Race 1 tetapi tidak mampu melewat lawan. Hal yang sama terulang di Race 2. Sempat membuat start bagus di Race 2, saya lalu membuat kesalahan di sektor 3 trek.”

Sepekan sebelum Trentino, Prado berhasil memenangi MXGP Portugal. Itulah kemenangan GP pertamanya dalam hampir setahun terakhir, tepatnya sejak menguasai lomba di Loket, Rep. Ceko pada 2021.     

Kemenangan kelima di kelas MXGP yang dibuat di Portugal, 3 April lalu, menjadi salah satu bukti bila kecepatan Jorge Prado sudah berada di atas rata-rata.

Namun, masih ada sesuatu yang kurang dari pemenang 36 GP (31 MX2, 5 MXGP) tersebut, yakni kemampuan mengontrol jalannya balap atau paling tidak melakukan apa yang sudah dikerjakan Gajser pada MXGP 2022.

Kendati begitu, mampu tampil konsisten dengan rutin atau sering memenangi GP bukan sesuatu yang bisa terwujud dalam satu malam.

“Level saya saat ini, atau yang dimiliki Gajser, itu tidak bisa dimiliki setiap kroser. Setiap kroser pasti ingin mampu mengeluarkan seluruh potensinya setiap kali turun. Itu yang saya alami saat ini,” tutur Jorge Prado.

“Saya tidak akan memaksakan diri untuk terus bisa tampil maksimal, ini butuh proses agak lama. Fokus saya kini hanya berusaha berlomba bagus di setiap balapan. Saya kira, beberapa balapan ke depan bisa banyak membantu saya.”

Setelah balapan di Kegums, Latvia, Kejuaraan Dunia Motocross akan digelar di Maggiora, Italia, pada 8 Mei mendatang. Dua trek ini sudah lama dikenal menjadi favorit Jorge Prado.

Jika mampu menuai poin maksimal di dua putaran ini, banyak pihak meyakini Jorge Prado akan lebih percaya diri menghadapi paruh kedua musim sambil memperkecil gap di posisi klasemen.