Jeffrey Herlings Belum Bisa Pastikan Kondisinya 100%
Jeffrey Herlings berhasil memenangi MXGP Turki, akhir pekan lalu. Namun, ia belum puas dengan performanya.
Foto oleh: Ray Archer
Pada MXGP Turki, akhir pekan lalu, kroser Red Bull KTM Factory Racing tersebut mampu menjadi yang terbaik setelah memenangi Race 1 dan finis kedua pada Race 2 pada lomba yang digelar di Sirkuit Afyon Motor Sports Center.
Di Afyin, kroser asal Belanda tersebut berhasil mengungguli juara dunia MXGP Tim Gajser (Team HRC) yang finis di posisi ketiga dari dua race (overall).
Dengan tambahan 47 poin dari MXGP Turki, Herlings memangkas gap dengan Gajser – juara dunia MXGP 2016, 2019, 2020 – yang berada di puncak klasemen dari 43 menjadi 36 untuk berada di P5 klasemen.
“Untuk saat ini, saya tidak bilang apakah kondisi saya sudah 100% fit lagi atau belum,” ujar kampiun MXGP 2018 tersebut.
Seperti diketahui, Herlings mengalami retak tulang selangka saat secara tidak sengaja tertimpa motor Ivo Monticelli (Monster Energy Kawasaki Racing Team) seusai jumping saat lomba di Oss, Belanda, awal Juli lalu.
Jeffrey Herlings #84 KTM 450 SX-F saat berduel dengan Jorge Prado #61 KTM 450 SX-F pada MXGP Turki 2021.
“Kendati begitu, saya akan terus berusaha memberikan yang terbaik. Berada di lima besar klasemen kejuaraan dunia dengan gap yang benar-benar dekat,” kata Herlings, yang absen pada MXGP Ceko, setelah seri di Belanda, akibat cederanya itu.
Musim ini, Herlings sudah memenangi dua putaran, MXGP Italia dan MXGP Turki, serta hanya kalah satu dari Gajser. Kendati begitu, Herlings mengaku masih banyak yang harus ia perbaiki di 10 putaran ke depan.
“Secara umum, lengan saya baik-baik saja. Di Lommel (MXGP Flanders, Belgia), saya masih merasakan sakit. Kondisi saya membaik di Latvia. Di Afyon, saya masih merasakan sakit tetapi tidak seburuk sebelumnya,” kata pemenang 31 GP dan 79 race MXGP sejak 2017 itu.
Jeffrey Herlings juga menyebut secara umum startnya pada lomba di Afyon lalu masih kurang bagus. Pada Race 1, Herlings berada di P4 atau P5 seusai start dan harus melewati beberapa kroser.
“Meskipun lomba berlangsung baik bagi saya, start saya di Race 1 cukup buruk,” ucap Herlings yang juga kampiun MX2 pada 2012, 2013, dan 2016 tersebut.
“Saya harus melewati Glenn Coldenhoff (Monster Energy Yamaha Factory MXGP), Romain Febvre (Monster Energy Kawasaki Racing Team), dan Jorge Prado (Red Bull KTM Factory Racing) hanya untuk mempermudah lomba saya.”
Pada Race 2, Jeffrey Herlings sempat terjebak di kelompok tengah setelah start. Berada di posisi ke-12, Herlings harus melakukan banyak overtaking dan manuver. Lomba semakin panas saat ia menghadapi Tony Cairoli (Red Bull KTM Factory Racing) dan Prado.
“Cairoli lalu terjatuh tepat di depan saya saat berduel untuk P2. Saya sebelumnya juga berhasil mengejar Prado menjelang finis. Namun, saat itu Gajser sudah terlalu jauh di depan,” kata Herlings.
“Finis 1-2 menjadi hasil bagus di Turki. Tetapi, kami jelas masih harus berusaha memperbaiki teknik start dan mungkin mencoba teknik lain.”
Kejuaraan Dunia Motocross 2021 akan menggelar putaran kesembilan masih di Afyon, Turki, pada Rabu (8/9/2021). Berbekal hasil impresif di tempat yang sama, dua hari lalu, Jeffrey Herlings jelas optimistis menatap lomba MXGP Afyon.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments