Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Kroser Tanya Muzinda Masuk Daftar 100 Wanita Inspiratif

Tanya Muzinda dinilai sebagai wanita inspiratif dan berpengaruh dari seluruh dunia berdasarkan versi BBC.

Tanya Muzinda

Foto oleh: Youthstream MXGP

Setiap tahunnya, BBC merilis daftar 100 wanita yang berprestasi dalam bidang yang ditekuninya, seperti budaya & pendidikan, sains & kesehatan, hiburan & olahraga, politik & aktivisme.

Di antara 100 wanita inspiratif dan berpengaruh itu adalah Tanya Muzinda. Kroser asal Zimbabwe ini memulai balapan pada usia 5 tahun.

Dengan penghasilan dari motocross, dia terlibat dalam pekerjaan amal, untuk membayar uang sekolah kepada sekitar 100 siswa agar bersekolah di Harare.

Muzinda, yang kini berusia 17 tahun, pernah menonton langsung balapan MXGP. Dia pun mengusung tekad berkiprah di Kejuaraan Dunia Motocross Wanita FIM, bertarung melawan pembalap wanita tercepat di dunia.

“Merupakan suatu kehormatan untuk disebut di antara wanita-wanita kuat di dunia sebagai 100 Wanita BBC paling berpengaruh dan menginspirasi,” cuitnya pada akun media sosialnya.

“Ini adalah pertanda baik bagi gadis-gadis kecil sesama negara saya bahwa terlepas dari kemunduran dan keterbatasan kami di jalan, kami bertekad untuk menjadi yang terbaik!”

Baca Juga:

Siapakah Tanya Muzinda? Sang kroser muda adalah Juara Motocross Zimbabwe. Dia juga merupakan Duta Besar Kehormatan Uni Eropa-Zimbabwe untuk Pemuda, Olahraga dan Gender.

Selain itu, Muzinda telah dinobatkan pula menjadi sebagai Olahragawan Junior tahun ini oleh Uni Afrika.

Lahir di Harare, kota terpadat di Zimbabwe, Muzinda mulai berkendara lantaran terinspirasi ayahnya, seorang mantan pengendara motor.

“Ayah saya dulu mengendarai sepeda motor, jadi saya mendapat motivasi untuk Motocross darinya,” ucapnya kepada CNN.

Motocross mungkin balapan yang tidak biasa untuk dilakukan oleh seorang wanita, mengingat potensi risiko cedera serius, sesuatu yang tidak dapat dihindari oleh Muzinda.

Pada 2017, dia jatuh usai melakukan aksi lompatan setinggi 100 kaki, melukai pinggulnya. Insiden kecelakaan ini terjadi ketika tengah berlatih untuk balapan.

“Saya tidak bisa berjalan dengan baik selama beberapa bulan. Itu juga mempengaruhi punggung saya. Saya memiliki masalah punggung yang harus saya atasi,” tuturnya.

Adapun, mengenai karier balapnya di masa depan, Muzinda mengatakan akan terus memadukan dua gairahnya, yakni berkendara dan membantu orang.

“Saya akan tetap fokus membalap sampai saya memutuskan apa yang harus saya lakukan. Saya punya banyak waktu di dunia,” ujarnya.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kesempatan Kedua Ben Watson bersama Kawasaki MXGP
Artikel berikutnya Nomor #711 Milik Rene Hofer Resmi Dipensiunkan dari MXGP

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia