Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Memori 2020 Memotivasi Jorge Prado di MXGP Spanyol

Performa Jorge Prado di MXGP 2021 ini cenderung tidak stabil. Namun, ia memiliki motivasi tambahan pada lomba kandangnya, akhir pekan ini.

Jorge Prado, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Ray Archer

Jorge Prado (Red Bull KTM De Carli Factory Racing) hanya mampu merebut 14 poin pada lomba terakhir, MXGP Prancis, akhir pekan lalu. Kroser muda Spanyol tersebut finis P16 di Race 1 (5 poin) dan P12 Race 2 (9).

Hanya menepati peringkat ke-14 pada MXGP Prancis, posisi Prado di klasemen memang tidak berubah, keempat. Tetapi gapnya dengan peringkat pertama melebar dari 31 poin – usai MXGP Jerman – menjadi 62 poin.

Akhir pekan ini (16-17/10/2021), Prado akan menjalani lomba kandangnya, MXGP Spanyol di Sirkuit intu Xanadu, Arroyomolinos. Prado tahu lomba di sirkuit dengan tipe tanah hard pack sepanjang 1,720 km tersebut harus dimenanginya untuk menghidupkan kembali peluang merebut gelar.

Kendati begitu, kroser 20 tahun tersebut juga tahu problem yang dihadapinya juga kompleks. Prado mampu memenangi Race 1 MXGP Jerman, 3 Oktober lalu. Namun ia bertabrakan dengan Jeffrey Herlings (Red Bull KTM Factory Racing) di udara saat finis.

Akibatnya, Prado mengalami luka di lengan cukup dalam yang tidak hanya membuatnya absen di Race 2 MXGP Jerman tetapi juga mengharuskannya operasi. Dalam kondisi yang belum sepenuhnya fit, Prado tetap turun di Lacapelle Marival hingga akhirnya hanya merebut 14 poin.

Kini, menghadapi balapan di intu Xanadu yang berada di dekat Madrid, Spanyol, Prado mengaku memiliki motivasi tinggi. Tahun lalu, Prado berhasil menyapu bersih dua race di intu Xanadu untuk merebut salah satu dari empat kemenangannya di kelas MXGP, kategori yang diikutinya sejak 2020.

“Sejak awal tahun ini, saya selalu bermimpi ingin memenangi lomba di Madrid, seperti tahun lalu. Tetapi, kali ini di depan penonton langsung. Saya tahu ini akan sulit, tetapi saya berharap bisa datang dalam kondisi yang benar-benar fit,” ucap Prado.

#84 Jeffrey Herlings, Red Bull KTM Factory Racing, berduel dengan #61 Jorge Prado, Red Bull KTM Factory Racing, pada Race 1 MXGP Jerman, 3 Oktober lalu.

#84 Jeffrey Herlings, Red Bull KTM Factory Racing, berduel dengan #61 Jorge Prado, Red Bull KTM Factory Racing, pada Race 1 MXGP Jerman, 3 Oktober lalu.

Foto oleh: Ray Archer

Juara dunia kelas MX2 2018 dan 2019 tersebut mengungkapkan, kemenangan di intu Xanadu tahun lalu terasa aneh. Ia merasa suasana lomba seperti latihan karena tidak adanya penonton.

“Tetapi tahun ini akan berbeda. Kerasnya suara penonton akan menjadi bonus buat saya,” ujar Prado, yang juga juara motorcross Eropa (EMX) kelas 125cc (EX125), dalam interview yang dilakukan timnya.

“Bayangkan bila saya mampu menaklukkan para kroser top dunia lagi di sini. MXGP Spanyol akan menjadi yang terbaik di antara lomba lainnya musim ini.”

Pemenang 35 GP (31 di MX2, 4 MXGP) tersebut juga tahu tantangan turun di balapan kandangnya. Tekanan untuk menang pasti akan memengaruhi kondisi pikirannya.

“Tetapi saya kira tekanan itu akan lebih member dampak positif. Bagi kroser manapun, kemenangan di balapan kandang pasti akan menjadi yang terbaik. Jadi, lomba nanti akan menjadi peluang sangat bagus bagi saya,” kata Prado.

Kroser kelahiran Lugo, Spanyol, tersebut mengakui tahun lalu ia mampu beradaptasi dengan baik di intu Xanadu meskipun baru musim pertama menggeber KTM 450 SX-F.

“Cuaca juga bagus, mungkin karena itulah saya mampu berlomba dengan baik. Sirkuit intu Xanadu tidak terlalu cepat tetapi sangat teknis dengan banyak rut (bekas alur ban yang menciptakan cekungan), bisa dibuat banyak opsi, dan banyak big jump,” kata Prado.

“Permukaan lintasannya sangat bagus untuk motocross. Trek ini sangat spesial. Anda harus tenang untuk bisa tampil cepat,” ucap kroser yang baru sekali memenangi GP musim ini (di Loket, Rep. Ceko) tersebut.

Baca Juga:

Jorge Prado pun menggambarkan beberapa kroser top yang berpotensi menjegalnya baik di Spanyol maupun musim ini. Herlings menurutnya sudah berada di level tinggi.

Untuk melawan kroser asal Belanda itu, Prado harus berlatih lebih banyak lagi di sirkuit agar kepercayaan diri dan kecepatannya bertambah.

“Tim Gajser (Team HRC Honda) tidak hanya cepat tetapi juga tipe kroser yang tak gampang menyerah. Meskipun ia beberapa kali gagal juga. Antonio “Tony” Cairoli (Red Bull KTM De Carli Factory Racing) biasanya start lambat lalu menambah kecepatan di tengah lomba,” kata Prado.

“Romain Febvre (Monster Energy Kawasaki Racing Team) mungkin beberapa kali gagal. Namun ia berkembang pesat tahun ini sehingga mampu konsisten berada di posisi atas.”

Jorge Prado juga menyayangkan kehilangan banyak poin pada dua lomba terakhir (Jerman dan Prancis). Tetapi, akhir pekan ini Prado optimistis karena trek intu Xanadu yang cocok dengan karakternya. “Saya menyukai trek hard pack dan akan coba membuat perbedaan di sana,” katanya.   

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kawasaki Berharap Romain Febvre Tuntaskan Penantian Gelar
Artikel berikutnya Tim Gajser Jadikan MXGP Spanyol Momentum untuk Enam Lomba Terakhir

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia