Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Menanti Kebangkitan Jeffrey Herlings

MXGP 2021 sudah di depan mata. Muncul pertanyaan, apakah Jeffrey Herlings akan mampu mengulang kejayaannya saat 2018, atau justru kembali meredup seperti 2019 dan 2020.

Jeffrey Herlings, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Niek Fotografie

Tak perlu diragukan lagi, Jeffrey Herlings adalah sensasi di kejuaraan dunia motocross. Usai sukses menyabet titel MX2 2016, kroser Belanda itu promosi ke kategori MXGP bersama KTM pada 2017.

Kendati berstatus rookie, Herlings nyatanya tidak mengalami kesulitan berarti dalam mengimbangi para rival, terutama kroser senior yang telah lebih dulu berkecimpung di MXGP, di antaranya Tony Cairoli dan Romain Febvre.

Setelah mendapatkan pengalaman setahun, Herlings menghadapi MXGP 2018 dalam kondisi siap tempur. Sepanjang musim itu pula, dia menunjukkan konsistensi dan kecepatan yang sulit dihentikan lawan-lawannya.

Herlings akhirnya menuntaskan kejuaraan dengan torehan fantastis. Sebanyak 19 podium, termasuk 17 kemenangan, sukses dikemasnya. Dia pun ditahbiskan sebagai juara dunia MXGP.

Baca Juga:

Namun sayang, situasinya berubah pada 2019. Rentetan cedera mewarnai perjalanan Herlings sepanjang musim itu, membuat sang kroser KTM hanya mampu menduduki peringkat ke-19 klasemen akhir.

Bertekad bangkit dari keterpurukan. Herlings lagi-lagi dihadapkan dengan cedera. Kecelakaan di Faenza pada 2020, memaksanya untuk menutup MXGP lebih awal, lantaran dia fokus sepenuhnya memulihkan diri.

Kini, jelang bergulirnya MXGP 2021, kondisi fisik dan kaki Herlings sudah fit. Team Manager KTM, Dirk Gruebel, bahkan meyakini pembalapnya telah menjelma sebagai pribadi yang sama sekali berbeda dibanding dua tahun terakhir.

“Kakinya terlihat jauh lebih baik dari sebelumnya. Sakitnya sudah cukup hilang. Dia sering terlihat tegang di atas motor (pada 2019 dan 2020), seperti sedang mengendarai dalam mode perlindungan. Ketika pikiran Anda tidak bebas karena bagian tubuh Anda sakit, dalam kasus di kaki bagian bawah, sulit,” tutur Gruebel dilansir situs resmi MXGP.

“Itu juga bagian dari alasan dia jatuh di Faenza, karena dia tidak memiliki keseimbangan. Saya berharap dia bisa menemukan keseimbangannya kembali dan dia bisa mengatasi rasa sakit, karena Anda akan melihat Jeffrey yang berbeda.

“Dalam mode perlindungan, dia adalah pembalap yang sangat berbeda dari saat dia bisa berkendara dengan bebas. Saya sangat positif tentang 2021 dengan bagaimana tubuhnya sekarang.”

Jeffrey Herlings, Red Bull KTM Factory Racing

Jeffrey Herlings, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Juan Pablo Acevedo

Pernyataan senada turut dilontarkan mekanik latihan Herlings, Ruben Tureluren. Tersingkir lebih awal karena dibekap cedera pada 2020, justru membuat pembalapnya jadi punya banyak waktu untuk menguatkan kondisi kakinya.

Tureluren juga mengungkapkan, bahwa Herlings telah bekerja keras selama musim dingin demi persiapan yang lebih baik dalam menghadapi musim baru kejuaraan dunia motocross MXGP.

“Dia tidak punya masalah dengan kakinya sekarang,” kata Tureluren.

“Kami telah bekerja keras sejak Natal, bersepeda atau naik sepeda gunung. Kami hanya tahu itu bagian dari permainan dan kami melewatkan dua tahun karena cedera.

“Kami tahu inilah saatnya untuk memulai dan bekerja dengan dasar itu. Jadi, kami memiliki platform yang kokoh untuk bekerja.”

Jeffrey Herlings, Red Bull KTM Factory Racing

Jeffrey Herlings, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Juan Pablo Acevedo

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Herlings Sebut Gajser dan Prado Calon Lawan Terberat
Artikel berikutnya Cairoli Bisa Berlatih Dua Pekan Lagi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia