Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Reactions

Musim depan, Cairoli waspadai gebrakan Herlings

Tak mudah bagi Tony Cairoli merebut gelar juara MXGP 2017. Tantangan bakal semakin besar musim depan, karena rekan setim Jeffrey Herlings menunjukkan kematangan.

Tony Cairoli & Jeffrey Herlings KTM 450 SX-F

 

Tony Cairoli & Jeffrey Herlings KTM 450 SX-F
Tony Cairoli dan Jeffrey Herlings, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Ray Archer/KTM Media Library

Raja motocross itu menutup musim dengan koleksi titel yang kesembilan. Setelah dilanda cedera pada dua tahun terakhir, membuat sejumlah pihak meragukannya, Cairoli mampu membuktikan dirinya belum habis.

Dua rival tangguh sukses ditaklukkannya. Mulai dari juara dunia bertahan Tim Gajser [Team HRC], dan kemudian melawan rookie Red Bull KTM Factory Racing, Herlings.

“Tentunya, kami mengawali musim tidak sebagai favorit. Banyak orang yang membicarakannya. Ini [gelar juara] untuk mereka. Saya tahu bisa bekerja, dan tahu apa yang diperlukan. Kami sukses melakukannya dan saya senang,” tukas Cairoli kepada MXGP.com.

“Musim yang luar biasa. Salah satu musim terbaik saya. Setelah 15 tahun berkiprah di kejuaraan dunia, saya merasa bangga. Saya pikir kami bisa bekerja untuk lebih baik dalam beberapa kasus, tapi saya ingin menikmati titel ini.”

Meski telah mengoleksi sembilan gelar, Cairoli tak terlena begitu saja. Terlepas dari ambisi menyamai rekor 10 kali juara dunia, Stefan Everts, kroser Italia itu mewaspadai kekuatan Herlings pada 2018.

Argentina, Valkenswaard dan Redsand merupakan sirkuit yang sesuai dengan Herlings, tapi juga disukai Cairoli. Kroser berusia 32 tahun ini juga tahu, bahwa permainan pikiran memainkan peran utama dalam olahraga motocross.

“Jeffrey telah membuktikan sebagai salah satu yang tercepat di dunia, bahkan pada satu lap. Pastinya, dia akan sedikit lebih cepat lagi. Jeffrey adalah talenta besar. Sangat cepat,” pujinya.

“Saya tidak berpikir tekniknya salah satu yang terbaik, tapi dia banyak bekerja di motor. Dia sangat kuat pada keseluruhan motocross dan memiliki banyak kekuatan. Dia mengendarai lebih banyak kekuatan dan energinya daripada teknik.

“Untuk beberapa hal mudah diikuti, bagi yang lain tidak semudah itu. Ini juga merupakan evolusi motocross; motor lebih mudah untuk dikendarai. Jadi, pembalap tengah pun bisa lebih cepat, karena motor memungkinkan Anda melakukan itu, dengan suspensi dan evolusi motor itu sendiri. Lebih mudah tampil lebih cepat bagi banyak orang.”

Tony Cairoli and Jeffrey Herlings, Red Bull KTM Factory Racing
Jeffrey Herlings and Tony Cairoli, Red Bull KTM Factory Racing
Jeffrey Herlings and Tony Cairoli, Red Bull KTM Factory Racing
Tony Cairoli and Jeffrey Herlings, Red Bull KTM Factory Racing
Jeffrey Herlings and Tony Cairoli, Red Bull KTM Factory Racing
Jeffrey Herlings, KTM Red Bull Factory Racing
Jeffrey Herlings, Red Bull KTM Factory Racing Team
Tony Cairoli, Red Bull KTM Factory Racing
Tony Cairoli, KTM Red Bull Factory Racing
Tony Cairoli, Red Bull KTM Factory Racing
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Teken kontrak Yamaha, Seewer promosi ke MXGP
Artikel berikutnya Fontanesi-Carrasco, pembalap wanita hebat pada 2017

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia