Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pemunduran Musim Bikin Gajser Set Up Motor Lebih Baik

Juara dunia MXGP Tim Gajser mengakui mampu mengoptimalkan setelan Honda CRF450RW berkat pemunduran jadwal musim ini.

Tim Gajser, HRC Honda

Foto oleh: Team HRC / Shot by Bavo

Kroser skuad pabrikan Team HRC tersebut tampil luar biasa pada lomba pertama Kejuaraan Dunia MXGP 2021 di Orlyonok, Rusia, akhir pekan lalu. Tidak tanggung-tanggung, kroser asal Slovenia tersebut menyapu bersih kedua race kelas MXGP.

Poin maksimal, 50, dari dua race pertama membuat juara dunia empat kali (MX2 2015; MXGP 2016, 2019, 2020) tersebut memimpin klasemen sementara MXGP 2021.

Belakangan, Gajser mengungkapkan bila ditundanya start MXGP 2021 akibat pandemi Covid-19 memberikan dampak positif baginya. Persiapan, menurut kroser 24 tahun tersebut, menjadi jauh lebih baik daripada musim-musim sebelumnya.

“Tidak seperti saat mendapatkan motor baru menjelang awal-awal musim sebelumnya, kali ini kami bisa menguji lebih banyak komponen berbeda karena banyaknya waktu,” ucap pemenang 25 GP, 74 race, dan 61 podium di kategori MXGP sejak 2016 tersebut.

“Tahun ini kami mendapatkan beberapa komponen baru dari Showa (suspensi). Namun, kami sudah mendapatkan dasar set-up bagus dari musim lalu. Jadi, musim ini kami bisa berkonsentrasi khusus pada setelan sasis.”

Honda CRF450RW milik Gajser selama ini dikenal sebagai motor paling ringan di kelas MXGP. Bobot ringan tersebut bisa diraih berkat perhitungan sentralisasi berat yang presisi. Manuver juga menjadi jauh lebih baik berkat aliran tenaga yang sangat baik.

Baca Juga:

Dimensi Honda CRF450RW yang ramping namun proporsional tidak lepas dari desain aerodiamika dan pusat gravitasi yang rendah hingga memudahkan kontrol saat motor “terbang” melibas gundukan ketika lomba.

Bobot ringan Honda CRF450RW juga karena penggunaan berbagai komponen berbahan titanium yang ringan namun kuat seperti pijakan kaki dan mur serta baut. Demikian pula dengan kepala silinder, poros engkol (camshaft), dan knalpot dari Yoshimura.

“Kami tidak banyak mengubah motor dibanding musim lalu karena saya sudah merasa nyaman di atas motor,” ucap Gajser.

“Namun, pandemi juga membuat kami kehilangan banyak kesempatan untuk tes. Pada Februari dan Maret lalu, kami akhirnya bisa melakukan tes di Sardinia. Kami membuat kemajuan bagus di sana karena saya bisa lebih memahami setelan sasis lebih baik.”

Mengenal karakter sasis dan mampu menemukan set-up yang sesuai dengan teknik dan gaya balapnya diakui Tim Gajser menjadi salah satu kunci suksesnya menguasai dua race di Orlyonok, utamanya di balapan kedua saat ia mampu menang seusai tercecer di P21 usai start.

Menjelang lomba kedua, MXGP Inggris di Matterley Basin, akhr pekan depan (27 Juni), Tim Bajser memimpin klasemen dengan 50 poin atau unggul 10 angka dari Jeffrey Herlings (Red Bull KTM Factory Racing), juara dunia MXGP 2018, yang berada di P2.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Update Kalender MXGP 2021: Swedia Batal, Latvia Digeser
Artikel berikutnya Hasil Race 1 MXGP Inggris: Cairoli Dominan, KTM Rajai Podium

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia