Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Performa Maxime Renaux Bukan seperti Rookie

Juara dunia MX2 Maxime Renaux menghentak pencinta Kejuaraan Dunia Motocross saat langsung mampu merangsek ke posisi elite kelas MXGP.

Maxime Renaux, Monster Energy Yamaha Factory MXGP Team

Foto oleh: Yamaha Motor Racing

Seperti diketahui, Maxime Renaulx dipromosikan Monster Energy Yamaha Factory MXGP Team untuk musim balap 2022 setelah berhasil merebut gelar juara dunia kelas MX2 pada musim sebelumnya.

Jadi, promosi yang dilakukan tim pabrikan Yamaha kepada kroser asal Prancis itu bukan sebuah kebetulan. Proses panjang sudah dilakukan Yamaha terhadap Renaux.

Pasalnya, kroser berusia 21 tahun itu juga menjadi andalan utama di timnya saat turun di MX2. Seharusnya, ia turun dua musim lagi sampai akhir 2023 sesuai limit usia.

Debut kroser asal Sedan tersebut di kelas premier ternyata sungguh luar biasa. Kecepatan dan konsistensinya dari tiga putaran MXGP yang sudah digelar musim ini, patut diacungi jempol. Lihat saja yang terjadi pada MXGP Patagonia-Argentina, 19-20 Maret lalu.

Baca Juga:

Turun di Sirkuit Villa La Angostura, Renaux berhasil memenangi Race 1. Itulah kemenangan pertama Renaux di kelas MXGP.

Pada Race 2, Renaux berhasil finis di P2 di belakang Tim Gajser (Team HRC). Poin keduanya pada akhir Race 2 pun akhirnya sama, 47, karena Gajser menempati P2 pada Race 1.

Namun karena bobot lomba Race 2 lebih tinggi, maka Renaux harus rela melihat Gajser dikukuhkan sebagai pemenang MXGP Argentina.

Sampai tiga putaran (enam race) yang sudah digelar di MXGP 2022, Renaux tercatat baru sekali tidak mampu naik podium. Tepatnya saat finis P6 pada Race 2 MXGP Inggris, putaran pertama musim ini.

Hasil-hasil impresif sepanjang tiga balapan tersebut membuat Renaux kini menempati peringkat kedua klasemen kelas MXGP dengan 124 poin. Ia terpaut hanya 17 poin dari Gajser – juara dunia MX2 2015 dan MXGP 2016, 2019, 2020 – yang memimpin klasemen.   

“Saya menjalani lomba yang bagus di Argentina dan sangat senang dengan hasil tersebut,” tutur Renaux seperti dikutip Speedweek.com.

Salah satu yang membuat Renaux bisa menggila pada musim pertamanya di MXGP adalah strategi dan teknik balapannya. Ketimbang berhati-hati, ia mengaku memilih langsung berusaha sangat cepat selepas start. Setelah itu, barulah ia berusaha berkembang secara bertahap lap demi lap.

Maxime Renaux, Monster Energy Yamaha Factory MXGP Team

Maxime Renaux, Monster Energy Yamaha Factory MXGP Team

Foto oleh: Yamaha Motor Racing

“Pada Race 1 di Argentina, saya mampu berduel sengit melawan Gajser dengan teknik itu. Saya mampu bertahan sangat baik. Tetapi situasi berubah di Race 2 karena start saya buruk sekali,”  kata Renaux.

“Namun, saya masih mampu melakukan overtake hampir semua kroser, kecuali Gajser. Saya sendiri tidak mengharapkan hal lebih pada tahun pertama di MXGP ini,” ucap Renaux.

Maxime Renaux kini memiliki pandangan yang jelas terkait arah yang akan dicapainya di MXGP musim ini.

“Saya ingin melanjutkan hasil-hasil ini pada lomba-lomba berikutnya, tidak terjatuh, karena ini salah satu faktor yang sangat penting. Saya ingin mampu konsisten finis tiga besar di setiap race,” ucap Maxime Renaux.

Putaran keempat MXGP 2022 akan berlangsung di Agueda, Portugal, pada 3 April mendatang.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya MXGP Argentina: Gajser Kejar Rekor Kemenangan dan Gelar
Artikel berikutnya Komparasi Statistik Lima Kroser Top MXGP

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia