Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Podium Ketiga di Spanyol Hidupkan Peluang Juara Tim Gajser

Performa cukup baik di MXGP Spanyol membuat Tim Gajser tetap berada di peringkat ketiga klasemen kelas tertinggi Kejuaraan Dunia Motocross 2021.

Tim Gajser, HRC Honda

Foto oleh: Team HRC / Shot by Bavo

Kroser Team HRC (Honda) tersebut mampu finis keempat dan kedua dari dua race yang digelar di Sirkuit intu Xanadu Arroyomolinos, dekat Madrid, Spanyol, Minggu (17/10/2021) lalu.

Merebut 40 poin membuat Gajser berada di peringkat ketiga overall MXGP Spanyol di bawah dua kroser Red Bull KTM Factory Racing, Jeffrey Herlings dan Jorge Prado.

Di klasemen umum MXGP 2021, Gajser tetap berada di peringkat ketiga. Namun, kroser asal Slovenia tersebut memangkas selisih poinnya dengan Herlings di puncak dari 20 menjadi 15 poin.

Dengan maksimal 250 poin yang tersisa di lima putaran (10 race), Gajser jelas masih sangat berpeluang merebut gelar juara dunia kelima atau yang keempat di MXGP (setelah 2016, 2019, 2020).

“Sekali lagi, MXGP Spanyol ini menjadi salah satu putaran performa saya mampu lebih baik di race kedua dibanding pertama. Saya membuat beberapa kesalahan di Race 1 dan itu membuat frustrasi karena membuat saya kehilangan banyak poin,” ucap Gajser.

“Namun, saya senang dengan cara start dari kedua race. Menyenangkan bisa bermain lebih bagus di race kedua,” tutur Gajser seperti dikutip dari laman resmi HRC.

Di trek hard pack sepanjang 1,660 km tersebut, Gajser start dari gate kedua – di samping Herlings – setelah menjalani salah satu sesi kualifikasi terbaiknya tahun ini. Dengan start bagus di kedua race, Gajser sebetulnya memiliki kesempatan bersaing di depan.

Sayangnya, kroser 25 tahun itu tidak berhasil memenangi race. Kendati begitu, Gajser paling tidak mampu menunjukkan Honda CRF450RW sebagai salah satu motor tercepat di lintasan MXGP saat ini.  

Seri MXGP 2021 berikutnya akan menyambangi Trentino, sebelah utara Italia, yang menjadi lomba pertama dari rangkaian triple-header di Sirkuit Pietramurata.

Setelah Trentino (23-24 Oktober), MXGP akan dilombakan di Pietramurata (26-27 Oktober), dan Garda (30-31 Oktober). 

Baca Juga:

Tim Gajser memiliki performa bagus di Pietramurata. Ia berhasil memenangi GP di sana pada 2019. Tahun lalu, Gajser memastikan gelar MXGP 2020 saat triple-header di Pietramurata ini menjadi penutup musim.

Pemenang 33 GP (28 di antaranya di kelas MXGP) tersebut jelas tahu apa yang harus dilakukannya untuk mengulang hasil-hasil tersebut.

Kendati begitu, Tim Gajser berharap penggemar beratnya di Slovenia mau melakukan perjalanan ke Italia untuk mendukung dalam upayanya merebut gelar juara dunia kelima dalam tujuh tahun terakhir.

Tim Gajser, yang juga merebut gelar MX2 pada 2015, juga tahu bila tensi persaingan perburuan trofi kampiun dunia bakal sangat tinggi pada lima lomba terakhir nanti.

“Kini kami akan menghadapi lima putaran terakhir di Italia, tiga di Trentino dan dua di Mantova,” ucap Gajser yang tahun lalu memenangi MXGP Eropa di Sirkuit Mantova dan dua putaran terakhir di Sirkuit Pietramurata.

“Saya benar-benar mengharapkan dukungan dari suporter karena hal itu akan membuat perbedaan besar di trek. Saya senang dengan trek di Trentino (Pietramurata) karena selalu bisa menikmati lomba di sana. Saya benar-benar ingin habis-habisan di rangkaian lomba terakhir ini.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jeffrey Herlings Tidak Sepenuhnya Puas dengan Raihan MXGP Spanyol
Artikel berikutnya Jadwal Balapan Pekan Ini: Persaingan MotoGP, F1 dan MXGP Berlanjut

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia