Menang di Portugal, Prado Ternyata Tertekan Sepanjang Balapan

Prado berhasil meraih kemenangan di MXGP Portugal yang berlangsung Minggu (3/4/2022) kemarin. Namun, kroser muda asal Spanyol itu rupanya merasa tertekan sepanjang balapan.

Prado mendominasi Race 1 MXGP Portugal, dengan memimpin balapan dari lap pertama hingga lap terakhir. Saat itu, ia harus meladeni agresivitas Brian Bogers.

Kemudian, pada Race 2, pembalap berusia 21 tahun itu kembali terlibat dalam persaingan barisan depan. Kali ini lawannya adalah Tim Gajser, yang menampilkan laju impresif di Race 1, di mana ia pada saat itu sukses merangkak naik dari barisan tengah sampai podium.

Pada akhirnya, Gajser keluar sebagai pemenang Race 2, sementara Prado ada di peringkat kedua. Namun, secara keseluruhan, Prado berhasil memenangi MXGP Portugal.

Melihat hal tersebut, Prado mengaku senang dengan kemenangan yang diraihnya. Akan tetapi, kampiun MX2 2018 dan 2019 itu mengungkapkan ada tekanan yang dirasakannya..

"Senang rasanya bisa kembali terlibat dalam persaingan barisan depan. Ini juga jadi kemenangan overall pertama saya di musim ini, jadi ya cukup memuaskan," tutur Spaniard melansir laman resmi MXGP.

"Akan tetapi ini juga jadi balapan yang berat. Semua orang melaju dengan sangat cepat di balapan pertama. Saya jadi tidak bisa mengendarai motor dengan gaya saya.

"Sepanjang balapan saya merasa tertekan, tapi saya tidak tahu mengapa. Ditambah, saya juga sudah lama tidak meraih kemenangan. Jadi, pada saat rencana saya berjalan dengan mulus, itu cukup melegakan."

Lebih lanjut, Prado menjelaskan bahwa kemenangan ini juga membuat tekanan yang ada dalam dirinya berkurang. Ia kini merasa bisa memperlihatkan performa yang lebih baik pada balapan selanjutnya di Trento, Italia.

"Kemenangan ini juga sempurna bagi saya, karena bisa meringankan beban dan tekanan yang ada dalam diri saya," kata mantan kroser pabrikan KTM itu.

"Dengan kemenangan ini juga, saya merasa bisa berubah. Saya yakin bisa menampilkan performa yang lebih baik di pekan ini," ucapnya menambahkan.