Desain Punuk Unta pada Motor MXGP Indonesia Delvintor Alfarizi

Kroser yang akrab disapa Adel itu mewakili Tanah Air dalam putaran ke-12 kejuaraan dunia motocross kelas MX2 di Samota-Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) akhir pekan ini.

Turun sebagai wildcard, Delvintor tampil dengan mengusung bendera Astra Honda Racing Team (AHRT). Demi mendulang hasil balapan secara maksimal, skuad membawa sang pembalap muda untuk berlatih di Eropa.

Selama satu setengah bulan, kroser berusia 21 tahun ini berlatih di beragam trek motocross. Sedangkan untuk mendukung penampilannya sepanjang seri MX2 Indonesia, dia dibekali motor balap Honda CRF250R.

“Ini tahun kedua saya dipercaya Astra Honda menjadi pembalap yang mewakili Indonesia di balapan MXGP kelas MX2,” kata Delvintor.

“Di sirkuit Samota, saya bersama semua pembalap akan sama-sama merasakan pertama kalinya turun di sirkuit ini.

“Dengan membawa bekal latihan bersama tim, saya berharap dapat menaklukkan segala tantangan dan meraih hasil yang bagus di MXGP Samota.”

Muhammad Delvintor Alfarizi, Astra Honda Racing Team

Foto oleh: Astra Honda Racing Team

Dalam unggahan di media sosial, Astra Honda Racing Team mengungkapkan bahwa motor Delvintor memang desain untuk bersaing dalam kejuaraan dunia motocross.

“Mesin single cylinder dengan twin port, empat klep DOHC berpendingin air. Dijejali Piston ukuran 79 mm x 50,9 mm hasilkan kapasitas mesin 249cc dengan lima percepatan,” tulis AHRT.

Namun demikian, khusus pada putaran MX2 Indonesia, ada sejumlah ubahan yang disesuaikan dengan gaya balap dan karakter Delvintor.

“Knalpot menggunakan Yoshimura tipe RS9 full system. Kopling dari Hinson Clutch. Filter udara pakai merek Twin Air,” lanjut tulis tim.

“Suspensi menggunakan Showa. Tapi disetel ulang sesuai kebutuhan track. Sementara ban Pirelli Scorpion MX 32.”

Satu hal paling menarik adalah desain jok motor Honda CRF250R. Di bagian tengahnya dibuat agak naik menyerupai punuk unta.

“Tujuannya, untuk mengunci posisi duduk. Terutama saat berakselerasi. Sepele, tapi efeknya sangat besar. Badan bisa tertarik kebelakang saat akselerasi,” kata AHRT.

“Dengan adanya punuk ini, efektif menahan badan Adel.”