Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Stefan Everts Tak Mau Terlalu Menekan Putranya

Legenda motocross dunia, Stefan Everts, menegaskan tidak mau terlalu menekan putranya, Liam Everts, yang tahun ini turun di kelas EMX250 Kejuaraan Motocross Eropa.

Stefan Everts

Stefan Everts

KTM Images

Juara dunia motocross 10 kali Stefan Everts memiliki calon penerus dalam diri putranya, Liam Everts. Di usia yang baru 16 tahun, Liam sudah menunjukkan bakat dan teknik bagus di atas motocross. Sayang, cedera menghambatnya untuk menyelesaikan musim.

Tahun lalu, kroser muda asal Belgia itu turun di kelas EMX125 Kejuaraan Motocross Eropa (European Motocross Championship/EMX) dengan KTM 125 SX 2-tak. Ia mampu memenangi dua race balapan pertama di Matterley Basin, Inggris.

Pada lomba berikutnya di Faenza, Italia, Liam mampu finis kelima di race 1. Saat race 2, piston motornya macet (jamming) saat melakukan lompatan. Akibatnya, Liam terjatuh hingga pergelangan tangan kanannya mengalami cedera parah.

Akibat operasi dan proses penyembuhan dislokasi pergelangan tangan yang panjang, Liam pun tidak mampu melanjutkan balapan EMX125 sampai akhir musim.

Setelah pemulihan cedera tuntas, Liam pun hanya fokus untuk persiapan turun di kelas baru, EMX250, sejak awal tahun.

Liam pun sempat turun di beberapa lomba, di Spanyol dan Kejuaraan Motocross Internasional di Italia. Di Spanyol, Liam mampu menempati posisi keenam.

Sedangkan di Mantova, Italia, Liam hanya berada di 20 besar. Pasalnya, ia harus menghadapi beberapa kroser yang turun di Kejuaraan Dunia Motocross kelas MX2.

Di Mantova, Liam juga berkesempatan bertarung dengan jagoan kelas EMX250, Nicolas Lapucci, yang akhirnya menjadi yang terbaik di Italia di atas Fantic XX 250 yang bermesin 2-tak.

Liam Everts saat berlatih di atas KTM untuk menghadapi EMX250 di Kejuaraan Mtocross Eropa 2021.

Liam Everts saat berlatih di atas KTM untuk menghadapi EMX250 di Kejuaraan Mtocross Eropa 2021.

Foto oleh: Niek Fotografie

Musim ini, Liam Everts akan turun di kelas EMX250 bersama Team KTM Liamski. Di kelas ini, para kroser boleh turun dengan motor bermesin 2-tak maupun 4-tak dengan mesin berkapasitas 175 cc sampai 250 cc. Kroser yang boleh ikut hanya mereka yang berusia di bawah 23 tahun.

“Liam masih sangat muda. Jadi, saya tidak mau membebaninya dengan tekanan yang lebih berat,” ucap Stefan Everts, juara dunia motocross kelas 125 cc 1991; 250 cc 1995, 1996, 1997; serta MX1GP (kini MXGP) 2003, 2004, 2005, dan 2006.

“Liam harus meningkatkan kemampuan dan level bertarung serta tekniknya selangkah demi selangkah, menemukan kepercayaan diri yang lebih baik.

“Keluarga kami memang memiliki latar belakang hebat di Kejuaraan Dunia Motocross dan itu bisa saja menjadi beban baginya. Kini, ia mulai belajar untuk menghadapi fakta tersebut. Sebagai ayah, saya kira yang utama adalah kondisi kesehatannya.

Itulah mengapa kami ingin ia menjalani karier secara bertahap dan terus berkembang. Dari situ, hasil (bagus) akan datang dengan sendirinya.”

Baca Juga:

Selain ayah Liam, kakeknya, Harry Everts, adalah juara dunia motocross empat kali. Turun di kejuaraan dunia antara 1970 sampai 1982, Harry adalah kampiun kelas 250 cc 1975 dan tiga kali di 125 cc: 1979, 1980, 1981.  

Masa depan Liam Everts di motocross diyakini memang bakal cerah. Belum lama ini, ia resmi mendapatkan dukungan dari Red Bull.

Liam pun bergabung dengan sejumlah kroser dunia yang didukung perusahaan minuman berenergi asal Austria itu seperti Ken Roczen, Antonio Cairoli, Jorge Prado, Cooper Webb, Marvin Musquin, dan James Stewart.

Dengan menjadi bagian dari keluarga Red Bull, helm Liam Everts nanti juga akan terdapat logo Red Bull. Red Bull sendiri hanya memilih kroser dengan performa dan bakat luar biasa. Mereka akan terus mendukung karier para kroser tersebut.

“Sebuah kehormatan besar bagi saya untuk menjadi bagian dari keluarga Red Bull,” kata Liam Everts. “Ada banyak nama besar di sini. Ini adalah mimpi besar yang menjadi kenyataan bagi saya, sesuatu yang sangat istimewa.”

Kelas EMX250 di EMX 2021 akan berlangsung dalam 10 lomba dan akan dimulai di Agueda, Portugal, pada 16 Mei mendatang.  

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bos MXGP Beberkan Sulitnya Susun Kalender 2021
Artikel berikutnya Lomba Pertama Gajser pada 2021

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia