Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Francesco Bagnaia Tertarik Ikut Suzuka 8 Hours

Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, tertarik mengikuti Suzuki 8 Hours untuk menambah pengalamannya di luar MotoGP.

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

MotoGP 2021 menyisakan dua seri, dan Francesco Bagnaia hanya perlu finis di depan Joan Mir untuk bisa menyelesaikan musim ini sebagai runner-up.

Pembalap Italia itu gagal menunda perayaan gelar rider Yamaha Fabio Quartararo akibat terjatuh ketika sedang memimpin balapan Grand Prix Emilia Romagna di Misano.

Namun, Pecco, sapaan Bagnaia, tidak terlalu kecewa karena ia yakin Quartararo akan tetap jadi juara dunia MotoGP musim ini, mengingat performanya yang sangat konsisten.

Berakhirnya pertarungan perebutan gelar, membuat beban di pundak Bagnaia makin ringan, karena saat ini ia hanya perlu mengumpulkan poin sebanyak mungkin untuk membantu Ducati memenangi gelar konstruktor dan tim.

Itu membuat Pecco bisa memikirkan hal lain yang ingin dilakukannya untuk menambah pengalaman di ajang balap motor. Salah satu disiplin balap yang ingin dilakoninya adalah Suzuka 8 Hours, ajang ketahanan motor yang cukup bergengsi.

“Saya sangat ingin berpartisipasi di Suzuka 8 Hours bersama Ducati, dengan menggunakan Panigale V4  yang dipersiapkan sebaik mungkin,” kata Bagnaia dikutip dari Motosan.

“Itu adalah pengalaman yang harus dilakukan. Selain itu, bagi pabrikan Jepang, kemenangan di ajang itu lebih berharga dibandingkan kesuksesan di MotoGP. Itulah yang membuat saya benar-benar tertarik untuk berada di balapan itu.”

Baca Juga:

Sebagai pembalap reguler MotoGP, Francesco Bagnaia tak bisa sembarangan turun di ajang balap lain demi menjaga kebugarannya dan menghindari hal-hal yang tak diinginkan.

Namun, pria 24 tahun itu mengatakan dirinya sudah berbicara dengan Direkur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, tentang kemungkinannya turun dalam Suzuka 8 Hours.

“Menantang pembalap Superbike? Jika saya perlu melakukannya, mungkin saya akan menghadapi mereka di trek yang saya kenal,” ujar Pecco.

“Ducati tidak pernah meminta saya untuk berpartisipasi di World Superbike, dan saya tak pernah menunjukkan minat untuk ke sana. Tapi, saya telah meminta kepada Ciabatti untuk mengikuti balapan Suzuka 8 Hours.”

Francesco Bagnaia selalu berlatih menggunakan Panigale V4 di Misano bersama rekan-rekannya di VR46 Academy. Ini membuatnya lebih mengenal karakter motor, meski set-up yang digunakan pada balapan akan jauh berbeda.

“Panigale V4 memiliki tenaga yang lebih kecil dibandingkan motor MotoGP. Jadi saya mengangkat motor denga cepat ketika keluar tikungan untuk berakselerasi secepat mungkin dengan menggunakan semua tenaga yang ada,” tuturnya.

“Rasanya, Panigale V4 akan jauh lebih baik ketika berkendara di trek bulat, jadi kami akan tetap berada dalam keadaan miring.

“Jika itu terjadi di MotoGP, maka putaran ban belakang Anda akan sangat tinggi dan Anda tidak bisa melaju cepat.

“Mengendarai Panigale V4, sama seperti menggeber motor Moto2, di mana Anda harus melangkah lebih jauh dan mencari kecepatan yang lebih besar di tikungan.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Balap Ketahanan EWC Mengaspal di Spa-Francorchamps pada 2022
Artikel berikutnya Balap Ketahanan Suzuka 8 Hours Kembali Bergulir pada 2022

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia