YART Yamaha Bertekad Perbaiki Prestasi di Suzuka 8 Hours
Tim YART Yamaha tidak merasakan tekanan apa pun ketika harus bersaing dengan pabrikan dalam Kejuaraan Dunia Balap Ketahanan Motor (EWC), Suzuka 8 Hours.
Foto oleh: Jun Goto
Para pembalap Honda dan Kawasaki mendominasi dalam lomba tersebut, Sabtu (6/8/2022). Sedangkan YART yang mewakili Yamaha karena tak ada tim pabrikan, berada di urutan ketiga berkat Marvin Fritz. Juara IDM 2016 itu melakukan 43 putaran.
Pencapaian tersebut tidak membuat ciut Niccolo Canepa, rekan setim Fritz. Pelatih balap Toprak Razgatlioglu itu justru memandang positif kompetisi yang keras.
“Yang paling penting adalah kami merasa kuat dengan pace kami. Kami tiga pembalap berada dalam waktu lap yang sama,” ujar rider yang akan berbagi motor dengan Fritz dan Karel Hanika dalam balapan Minggu.
“Kami adalah pembalap berpengalaman dalam EWC, jadi kami harus menggunakan pengalaman ini untuk berbuat lebih. Kami tahu punya target berada di podium dan jika sesuatu yang lebih besar akan datang, maka kami akan gembira.
“Sebuah podium akan jadi sesuatu yang belum pernah dilakukan tim YART dan berduel dengan tim-tim pabrikan adalah sesuatu luar biasa bagi kami di atas motor yang biasanya melaju 24 balapan. Kami tidak punya tekanan karena kami tak perlu membuktikan apa pun karena kami sudah menunjukkan bahwa kami sangat kuat.
“Tekanan justru pada pihak lain. Kami menjalankan balapan kami, melaju dengan pace sendiri dan kita lihat apa yang terjadi saat bendera kotak-kotak dikibarkan.”
Sementara itu, Fritz bertekad untuk mengungguli rival terberat, FCC TSR dan Yoshimura Suzuki. YART harus menebus kesalahan yang membuat mereka gagal finis di seri Spa-Francorchamps.
“Untuk balapan, kami hanya ingin fokus pada diri sendiri. Tentu saja, podium pertama YART adalah tujuan besar. Namun, lebih dari itu, target kami finis di depan FCC dan SERT agar bisa meraup poin untuk kejuaraan. Ini yang paling penting,” ucapnya.
“Tentu saja, 8 Hours sangat panjang dan prakiraan cuaca hari Minggu tampaknya akan bercampur, jadi tidak tahu apa yang akan terjadi. Saya merasa kami sangat kencang dalam kondisi kering dan basah, jadi saya kira kami punya set-up bagus dan seharusnya baik-baik saja untuk balapan.
“Pengalaman kami untuk EWC adalah bonus. Saya kira kami hanya tinggal fokus pada diri sendiri, jangan mengebut berlebihan, jangan membuat kesalahan dan incar podium.”
Mungkin ini merupakan momen terbaik YART meraih prestasi terbaik. Tak ada tim pabrikan Yamaha, Yoshimura Suzuki pun kehilangan Sylvain Guintoli yang mengalami cedera tangan.
Pendatang baru, BMW, belum menunjukkan ancaman dari sisi kecepatan. Mereka hanya menghuni peringkat kesembilan dalam kualifikasi.
#7 YART - Yamaha Official Team EWC
Photo by: Jun Goto
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments